Temuan Fakta Baru Soal Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Terpapar Covid-19 Diungkap Walikota Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini buka suara terkait kasus virus Corona ( Covid-19 ) yang terjadi di Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya.
"Wakeh (banyak) ada sekitar 40an lebih," kata dia saat dihubungi, Kamis (30/4/2020).
Sementara saat ditanya lebih detail hasil tersebut, Pesta enggan menjelaskan lebih detail.
Dokter Pesta pun tak bisa menjelaskan mengenai riwayat bisa terjadinya penularan virus Corona terhadap ratusan karyawan di perusahaan tersebut.
"Gak ngerti saya tanyakan Sampoerna saja," ujarnya.
imbuhnya, "Tugas kami yang rapid dari Sampoena itu diarahkan ke Soetomo untuk diswab lah bagaimana kenanya tanyakan ke Sampoerna."
4. 500 Orang Diliburkan
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya dan mengkomunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru ini.
“Memang ada yang positif Covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia. Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” beber Joni.
Joni menambahkan bahwa 500 karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya kini sudah diliburkan.
“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan. Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” ucapnya.
Selain itu, akibat temuan ini, Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya berpotensi menjadi klaster baru penularan virus Corona ( Covid-19 ) di Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur.
Untuk itu, pabrik tersebut kini sudah diminta untuk tidak beroperasi sementara.
5. Data Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Diserahkan
PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak 27 April 2020 menyusul 100 karyawannya dinyatakan reaktif dalam rapid test.
Hal ini disampaikan Elvira Lianita Direktur PT HM Sampoerna Tbk dalam rilis yang diterima redaksi TribunJatim.com, Kamis (30/4/2020).