VIRUS CORONA DI BATAM

Ditutup Sementara Karena Corona, Taman Kolam Sekupang Tetap Ramai, Dari Mancing hingga Rekreasi

Taman Kolam di Sekupang Batam tetap didatangi pengunjung meski resmi ditutup sementara karena Covid-19, seperti pada Jumat (1/5) lalu

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/REBEKHA
Meski ditutup sementara, pengunjung tetap mendatangi Taman Kolam di Sekupang, Batam, Jumat (1/5/2020) lalu 

Penutupan sementara taman tersebut berdasarkan atas himbauan Wali Kota Batam Nomor 110 Tahun 2020.

Kebijakan ini dilakukan demi mencegah penularan wabah virus Corona yang saat ini sudah merebak sampai Kota Batam.

Kepala Disperkimtan, Yudi Tias juga telah mengonfirmasi penutupan sementara objek wisata Taman Kolam Sekupang tersebut merupakan arahan dari pusat.

Meski ditutup sementara, namun berdasarkan pantauan TRIBUNBATAM.id Taman Kolam Sekupang Batam, Sabtu (21/3/2020) pada pagi hari pukul 10:30 WIB masih kelihatan ramai.

Beberapa pengunjung tampak berjalan-jalan di sekitar kolam juga para pedagang yang menjajakan makanan dan pelet ikan.

Salah satu pedagang pelet, Leofitri seorang ibu berusia sekitar 35 tahun, mengaku, akhir-akhir ini dagangannya sepi akibat jumlah pengunjung yang juga menurun.

Dirinya sudah lama berjualan pelet makan ikan dengan harga Rp 5.000, di lokasi Taman Kolam Sekupang.

Biasanya, pengunjung Taman Kolam cukup ramai di akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu, atau di masa-masa liburan.

Namun akhir-akhir ini, semenjak meluasnya isu wabah Covid-19, omset penjualannya menurun.

"Biasanya kalau ramai sehari bisa dapat Rp 400 ribu, tapi sekarang, dapat uang buat beli beras 2 kg aja sudah syukur," keluhnya.

Terkait himbauan penutupan sementara Taman Kolam, menurut kesaksian Leofitri, sejak pagi tadi, petugas dari Disperkimtan telah memasang spanduk pengumuman di gapura.

Tetapi saat itu, pedagang sudah terlanjur menggelar lapaknya di lokasi, sehingga penutupan tersebut baru berlaku efektif mulai besok Minggu (22/3/2020).

Leofitri mengaku, tidak punya rencana lain ketika Taman Kolam resmi ditutup besok.

Ia berencana hanya akan tinggal di rumah mengurus kedua anaknya, meski tanpa penghasilan.

Leofitri berharap, pemerintah dapat memperhatikan kesejahteraan 'orang kecil' juga, terutama di tengah situasi rentan saat ini.

"Saya juga bingung mau jualan di mana habis ini. Suami dirumahkan nggak kerja lagi, anak-anak libur sekolah. Gimana cara bayar listrik air kalau nggak ada pendapatan begini?" tambahnya. 

(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved