VIRUS CORONA DI BATAM
DUA Dokter Terinfeksi Covid-19 di Batam Berhasil Sembuh, Simak Kisahnya
Dua orang dokter yang terinfeksi covid-19 di Batam berhasil sembuh setelah menjalani perawatan di RSBp Batam.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dua orang pasien positif covid-19 di Batam yang berprofesi sebagai dokter berhasil sembuh dari infeksi virus corona, Jumat (1/5/2020).
Keduanya dirawat di RSBP Batam dan hasil swab test nya telah dinyatakan negatif sehingga diizinkan pulang dengan dilanjutkan karantina mandiri selama 14 hari.
Pemulangan dua pasien Covid-19 di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam, Jumat (1/5/2020) yakni dr Rizky (32) dan drg Fitri (38) memunculkan rasa haru bahagia kepada tim medis.
Sesaat sebelum Rizky dan Fitri keluar dari ruang penyakit infeksi emerging khusus covid-19 di RSBP Batam, Jumat (1/5/2020), tim medis langsung menyambutnya dengan tepuk sorak.
• Ditemukan dalam Kondisi Terbungkus, Seorang Bayi Laki-laki Dibuang di Bengkong Batam
• Dokter Spesialis Paru RSBP Batam Ungkap Rahasia Pengobatan Pasien Covid-19, Bukan Cuma Obat Medis
Tak hanya tim medis, bahkan beberapa dokter dari Alumni Fakultas Kedokteran Baiturrahman Padang, cabang Kepri juga terut menyambut dr.Rizky yang keluar dari ruang isolasi.
Mereka langsung memberikan dua buket bunga kepada pasien.
Bukan tanpa alasan, atas kesembuhan pasien 09 dan 16 menjadi kabar baik bagi upaya kerja keras petugas medis.
Sekuntum bunga langsung diberikan oleh Wakil Direktur RSBP, dr. Eska kepada pasien.
Seusai memberikan bunga, dr. Eska juga langsung memasangkan jas dokter kepada dua pasien itu.
"Tetap semangat ya, sudah sehat, sudah sembuh. Ini adalah kebahagiaan kita bersama, segenap tim medis mengucapkan terima kasih telah dinyatakan sembuh, selamat bertugas kembali," ujar Eska.
Suasana haru itu seketika berubah jadi kebahagiaan.
Dua pasien itu mengucapkan rasa terima kasih dan haru, tak kuasa mereka bahkan meneteskan air mata.
Mereka bahkan tak berkata-kata, hanya ucapan terima kasih dan pesan singkat yang terdengar darinya. Meski wajahnya tertutup masker, namun tatapan matanya menunjukkan kebahagiaan untuk segera bertemu keluarga di rumah.
Suami sang dokter Rizky bahkan sudah menunggu di depan pintu keluar.
"Alhamdulillah istriku sudah sembuh," ujarnya.
dr Rizki 5 Kali Jalani Swab Test
Perjuangan dr Rizki Amanda Sari untuk bisa sembuh pun tak mudah.
Pasalnya, dia harus menjalani isolasi selama 3 minggu di RSBP Batam
Wanita yang juga anak pasien pasien kasus 08, Yusilfa Yeni, yang telah lebih dulu dinyatakan sembuh ini sempat menjalani 5 kali swab test .
Dari lima kali test hingga sebelum dinyatakan benar-benar negatif, hasil swab kedua dr Rizki sempat negatif, namun kembali positif pada tes ketiga kali.
Dr. H. Tafsil selaku Dokter Spesialis Paru di RSBP Batam, menyatakan, hasil tes swab pasien 09 memang sempat negatif.
• 12 Pasien Positif Covid-19 di Batam Berhasil Sembuh, Tinggal 13 Orang Jalani Perawatan
• DERETAN Fakta Kasus Pembobolan Rumah Mewah di Batam, Gasak Harta 3 Rumah hingga Penemuan Sabu
Namun kembali positif saat dilakukan tes selanjutnya dikarenakan kurangnya pendekatan pengobatan non-medis.
"Dari segi pengobatan medis sudah maksimal, sehingga kita coba terapkan pendekatan non medis," ujar Dr. Tafsil.
Menurutnya, pendekatan non-medis lebih berfokus pada perbaikan psikis pasien.
Pendekatan ini dapat berupa melakukan ibadah salat, tadarus, serta menjaga imunitas tubuh dengan istirahat cukup.
Pesan Dokter Rizki
Sebelum beranjak dari gedung PIE RSBP Batam, pasien nomor 09, Dr. Rizki Amanda Sari sempat memberi pesan kepada seluruh warga Batam terkait Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Dalam kondisi yang tampak cukup sehat serta suasana hati yang ceria, Rizki berterima kasih kepada keluarga, rekan sejawat, beserta tim medis RSBP yang telah merawat dirinya hingga dinyatakan sembuh.
Rizki yang berprofesi sebagai dokter umum di Dinas Kesehatan tersebut menyebutkan, dukungan mental juga tak kalah penting dibanding pengobatan medis yang dijalaninya selama masa isolasi.
"Perawat RSBP tidak hanya merawat saya secara fisik tapi juga mental," ujar Rizki.
Selain itu, Rizki juga berpesan, agar masyarakat tidak takut untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala-gejala Covid-19.
Menurutnya, optimisme adalah salah satu hal terpenting dalam mengatasi penyakit tersebut.
"Jangan takut, ini bukan penyakit yang menyeramkan. Saya ingin, jangan ada stigma bahwa penyakit Covid-19 ini adalah aib," tambah Rizki.
Terakhir, Rizki menambahkan, harapannya agar pasien-pasien lain yang masih berada di ruang isolasi agar cepat sembuh, serta masyarakat lainnya tetap sehat wal afiat.
Riwayat Penyakit drg Fitry
Sementara itu, drg Fitry yang berusia 38 tahun, seorang ASN yang bertugas sebagai dokter gigi di Puskesmas Batu Aji Kota Batam juga berhasil sembuh.
Pasien terkonfirmasi positif kasus 16 Kota Batam, dan telah dirawat di RSBP Batam sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejak 15 April 2020.
Adapun kronologis riwayat perjalanan penyakitnya sebagai berikut :
1) Tanggal 11 April 2020 dilakukan pemeriksaan swab pertama di Puskesmas Batu Aji tempatnya bertugas bersama dengan rekan sejawatnya yang lain.
Pada tanggal 15 April 2020 diterima hasil pemeriksaan swabnya dengan kesimpulan terkonfirmasi 'positif', sehingga yang bersangkutan ditetapkan sebagai pasien kasus nomor 16 Covid-19 Kota Batam.
2) Dengan kondisi demikian pada tanggal 15 April 2020 yang bersangkutan dirujuk ke RSBP Batam untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi guna penanganan medis lebih lanjut.
Pada keesokan harinya tanggal 16 April 2020 dilakukan pemeriksaan swab yang kedua yang hasilnya diketahui pada tanggal 21 April 2020 dengan kesimpulan pemeriksaannya dinyatakan 'negatif pertama'.
3) Selanjutnya pada tanggal 25 April 2020 kembali dilakukan pemeriksaan swab untuk yang ketiga kali dan hasilnya baru diterima dan diketahui pada Kamis, tanggal 30 April 2020, pukul 14.00 WIB, dengan kesimpulan pemeriksaannya dinyatakan terkonfirmasi 'negatif kedua'.
Dengan demikian berdasarkan catatan penanganan perawatan dan hasil laboratorium swab yang disampaikan oleh Laboratorium BTKLPP Batam tersebut, maka oleh tim medis yang menanganinya dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. (Tribunbatam.id/bereslumbantobing)