Fakta Terbaru Pasangan Sesama Jenis Bunuh Sopir Taksi, Sempat Kecelakaan saat Bawa Kabur Mobil
Keempat tersangka diketahui berinisial Iki (15), KS alias Risma (18), TGC alias Sela (19), AS alias Riska (18).
Namun, kata dia, Iki mengaku hanya ingin bertemu dengan KS.
Hingga akhirnya mereka pun sepakat untuk pergi ke Pengalengan.
Sebelum itu, mereka lebih dulu menjemput tersangka AS di Jonggol.
"Di jalan iki ngomong, dia punya niat jahat mau ngebunuh, tapi kirain saya cuman bercanda. Dia punya niat ngebunuh, saya bilang jangan, kirain bercanda," kata Sela.
Sela melanjutkan bahwa saat itu Iki mengatakan jika uang untuk membayar ongkos taksi online itu ada di temannya di Bandung.
• Lionsgate Umumkan Perilisan Film John Wick: Chapter 4 Resmi Ditunda
• Disebut Tak Berempati,Respon Presiden Brasil Tuai Kontroversi Terkait Angka Kematian Akibat Covid-19
Sehingga, Iki akan membayarnya setibanya di Bandung.
"Dia (Iki) gak bilang kalau gak ada uang, dia hanya bilang ke Risma," ungkapnya sambil tertunduk.
Menurut kesaksiannya, Iki sudah ada niat membunuh sang sopir sejak awal.
"Dieksekusinya sama berdua doang, saya sama Riska di luar," ucapnya.
Sela merupakan pasangan dari Riska. Sedangkan Iki berlasangan dari Risma.
Peran masing-masing tersangka
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan memaparkan, kejadian ini berawal dari saudari ERS alias Iki (15) dan TGC alias Sela (19), menyewa mobil Grab dari Jakarta untuk tujuan Pangalengan Bandung.
Namun, pelaku meminta untuk mampir ke daerah Jonggol, Kabupaten Bogor untuk menjemput temannya.
"Sebelum ke Pangalengan menjemput rekannya saudari AS alias Riska (20) di Jonggol Bogor, tujuan ke Pangalengan mentejemput KS alias Risma (18) karena mereka memiliki hubungan khusus," kata Hendra.
Saat diperjalanan, pelaku dan korban sepakat akan membayar ongkos taksi online sebesar Rp 1,7 juta untuk biaya perjalanan.