TRIBUN WIKI

Asal Usul dan Sejarah Bedug, Dikenalkan oleh Laksamana Cheng Ho

Bedug merupakan alat yang digunakan sebagai penanda sebelum azan dikumandangkan. Alat yang akrab dengan budaya Islam ini telah ada sejak zaman Hindu.

Tribun Batam/Alfandi Simamora
Bupati Bintan Apri Sujadi pukul bedug 

TRIBUNBATAM.id - Bunyi bedug bisa jadi cukup familiar sebagai penanda awal sebelum adzan dikumandangkan.

Selain sebagai penanda adzan, bedug juga merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu.

Alat ini biasanya digunakan dalam kegiatan ritual keagamaan hingga politik.

Bedug tersusun dari bagian badan yang terbuat dari kayu dan bagian selaput gendang yang biasanya terbuat dari kulit sapi.

Alat berbentuk tabung ini dibunyikan dengan cara dipukul.

Oleh karena itu, alat ini selalu hadir lengkap dengan sebuah pemukul yang digunakan untuk menabuhnya.

Bunyi 'dug dug dug'nya sangat khas saat ditabuh.

Volume bunyi biasanya bervariasi, tergantung ukuran bedug.

Saat azan akan dikumandangkan, bedug biasanya dibunyikan setelah kentongan.

Di masjid, bedug biasanya diletakkan dengan cara digantung.

Ada pula yang diletakkan di atas sebuah tempat khusus.

Beberapa masjid bahkan menyediakan sebuah rumah kecil khusus untuk meletakkan bedug.

Asal usul

Meski lekat dengan budaya Islam dan banyak dijumpai di masjid, bedug sebetulnya telah ada sejak zaman kejayaan Hindu.

Saat itu, jumlah bedug yang masih terbatas belum tersebar secara luas.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved