Kisah Pengambil Swab Covid-19 di RSBP Batam, Rela Jaga Jarak dengan Istri dan Anak Usia 7 Bulan
Kisah analasi pengambil sample swab di RSBP Batam, sebagai seorang analis, ia sudah terbiasa mengambil sampel darah atau cairan tubuh pasien
Ia mengaku sedikit khawatir akan keselamatan dirinya dan keluarga. Meski ia percaya bahwa upaya pencegahan penularan virus Corona yang diterapkannya setiap kali menangani pasien sudah cukup aman, namun pria asal Padang ini tetap melakukan tindakan pencegahan lainnya, seperti rutin mencuci tangan dan mandi seusai bekerja.
Selama tujuh tahun lamanya Rizky menjalani profesi sebagai analis laboratorium, wabah Covid-19 saat ini adalah penyakit paling serius dan ganas yang pernah ia temui.
Guna menjalankan kewajibannya, Rizky bahkan rela berjaga jarak sementara dengan istri dan anaknya yang masih berusia 7 bulan.
Sang istri saat ini sedang berada di kampung halaman, sementara Rizky bekerja di Batam.
"Awalnya saya dan istri pulang kampung bersama, tapi karena pas ada Corona, saya disuruh balik bertugas, istri saya masih di kampung tidak saya bolehkan pulang ke Batam," ujar Rizky.
Ia juga mengaku sering merasa rindu dengan istri dan anaknya yang masih bayi tersebut.
Namun apa daya, wabah masih berlangsung. Rizky hanya dapat berusaha melaksanakan kewajibannya sebaik mungkin sampai wabah Covid-19 tuntas di Kota Batam.
"Harapan saya, agar wabah ini dapat segera selesai dan masyarakat Batam sehat semua, bebas dari virus Corona," tambah Rizky.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)