VIRUS CORONA DI BATAM
LPM Sungai Langkai Bagikan 2 Ribu Masker Gratis, Prihatin Warga Tak Pakai Masker saat Keluar Rumah
Pembagian 2 ribu masker secara gratis ini merupakan hasil produksi binaan LPM di Kecamatan Sagulung.
"Perusahaan berikan kami masker, jadi sesak juga pakai masker terus," seorang pekerja yang melintas, Arianto.
Suherman, pekerja lainnya juga enggan menggunakan masker karena rasanya sangat sesak. "Di luar inilah bisa hirup udara tanpa masker. Kalau di perusahaan harus pakai msker," ucapnya.
Pembagian masker yang dilakukan oleh Ormas di Sagulung sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.
"Kami sangat miris melihat tanggapan masyarakat terhadap kondisi wabah Covid-19 saat ini," kata Ketua Perhimpunan Melayu Raya Kecamatan Sagulung, Muhamad Zainal.
Dia mengatakan setelah adanya imbauan dari pemerintah Kota Batam, untuk selalu menggunakan masker.
Namun masih banyak warga yang tidak menggunakan masker. "Jadi kegiatan pembagian masker ini kami lakukan sekaligus mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan dirinya sendiri," tambahnya.
Kesadaran Warga Masih Minim
Tidak hanya Perhimpinan Melayu Raya yang miris dengan minimnya kesadaran warga untuk menggunakan masker saat pandemi Covid-19.
Kapolsek Batuaji juga menilai kesadaran warga untuk mencegah penyebaran virus Corona masih minim.
Imbauan terus disuarakan kepada warga termasuk pengendara dan penjual koran di seputaran Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Polsek Batuaji bersama Yayasan rumah duku Tionghoa Batuaji membagikan 500 bungkus nasi kotak dan 200 masker kepada pengendara bermotor.
Mereka sekaligus memberikan himbauan agar masyarakat menaati imbauan dari pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi virus Corona.
"Hari ini kami membagikan makanan kepada tukang ojek, penjual koran dan sisanya kepada pengendara yang melintas," kata Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe, Senin (20/4/2020).
Dia menjelaskan kegiatan tersebut sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatannya sendiri dan lingkungan.
"Kami melihat masyarakat kita ini masih banyak yang sepele dengan kondisi saat ini, jadi kami imbau agar mengikuti anjuran pemerintah," sebut Syafruddin.