TRIBUNBATAM.id, MALANG - Pencuri Burung jalak disebuah toko hewan mengembalikan burung tersebut ketempat semula.
Kasus inipun terekam CCTV, orang yang meletakan burung tersebut adalah orang yang sama seperti orang yang mengambil burung.
Seorang pria diduga maling mendadak mengembalikan burung curiannya di sebuah toko hewan di Jalan Kemantren, Bandungrejosari, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
• Curi Ponsel Warga Dalam Jok Motor di Kedai Bandrek, 2 Waria Diringkus Satreskrim Polres Karimun
• Kebakaran Besar yang Hanguskan Ribuan Bangunan di Floria Terjadi Hari Ini Tahun 1901
• Fakta & Kronologi Suami Serahkan sang istri ke Pria Selingkuhahnnya Usai Kepergok Berdua di Kamar
Burung yang dicuri oleh maling tersebut yakni burung jalak suren.
Pemilik toko mengaku kaget saat pria yang mencuri burung jalaknya memilih untuk mengembalikan.
Pemilik toko diketahui bernama Sri Wahyuni (40).
Betapa kagetnya ia, burung yang dicuri itu kembali lagi di tokonya pada Minggu (3/5/2020).
Ilustrasi Pencurian (Istimewa)
Bahkan posisi kandangnya sama persis di tempat saat pertama kali hilang.
Saat melihat burung jalaknya kembali, Sri Wahyuni pun langsung mengecek rekaman CCTV.
"Pas saya mau buka toko, kok seperti ada sangkar burung digantung.
Padahal saya belum sama sekali menggantungkan burung peliharaan di depan," ujar Sri, Minggu (3/5/2020), dikutip dari TribunJatim.com.
Sri Wahyuni memasang kamera CCTV di luar toko.
Saat melihat hasil rekaman, nampak pria tak dikenal mengembalikan burung curiannya sekitar pukul 05.23 WIB.
"Ternyata itu burung jalak suren yang hilang dicuri pada Kamis (30/4/2020).
Saya pun langsung segera melihat rekaman CCTV yang ada di luar toko," jelasnya
Maling burung kicau terekam CCTV di toko hewan Jalan Kemantren III, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Kamis (30/4/2020) pagi. (surya)
Dalam rekaman, terlihat pria yang mengembalikan burung kicauan itu orang yang sama.
"Kemungkinan pelaku adalah orang yang mencuri burung Jalak Bulan seharga Rp 900.000 sekitar tiga pekan lalu."
"Saat itu saya juga gantung kandangnya di depan toko," ujar Sri.
Pelaku mengendarai sepeda motor dan berhenti tepat di depan toko.
Ia langsung menggantungkan sangkar di depan toko korbannya dan langsung meninggalkan lokasi.
Mengenai kejadian ini, korban lantas berterima kasih pada pelaku.
Ia bersyukur pelaku sadar akan tindakannya dan mau mengembalikan burung yang dicurinya.
Korban pun berharap ke depannya pelaku tidak lagi melancarkan aksinya untuk mencuri.
"Saya tidak tahu alasan pelaku mengembalikan burung yang dicurinya tersebut.
Tapi saya justru berterima kasih kepada pelaku karena sadar mengembalikan burung yang dicurinya.
Semoga pelaku tidak melakukan lagi aksinya mencuri," pungkasnya.
Sebelumnya, aksi pencurian burung kicauan di toko hewan di Jalan Kemantren ini terekam jelas di CCTV.
Pelaku mengendarai motor Honda Beat, berhelm hitam, dan memakai masker.
Sebelum mencuri burung, pelaku terlihat memantau kondisi lingkungan sekitar.
Karena kondisinya sepi, ia langsung mencuri burung jalak.
Mengenai kasus pencurian ini, korban memilih tidak melapor ke polisi.
Ia juga akan lebih waspada lagi.
Sebagai langkah antisipasi, korban hendak memberi rantai di kandang burung agar kejadian pencurian tidak terulang lagi.
Ilustrasi Pencurian(vchal )
Kasus Pencurian Lainnya
Maling Dihakimi Massa dan Motornya Dibakar
Sejumlah warga menggagalkan pencurian motor milik jemaah shalat subuh di Masjid Nurul Huda, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Kamis (30/4/2020) pagi.
Kedua pelaku dihajar massa.
Selain digebuki, tangan mereka juga diikat.
Motor pelaku pun juga dibakar oleh warga.
Data dari kepolisian, dua pelaku yang diamankan itu adalah Atnadi (44), warga Jalan Klengkeng RT 007 RW 003, Kelurahan/Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, serta Misrat Biyono (47) warga RT 004 RW 008, Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang.
Menurut Ali, warga setempat, kedua pelaku hendak mencuri motor Honda Beat warna putih-merah bernopol N 3527 SJ milik M Faiz, yang diparkir di halamam masjid dan dikunci setang.
Saat Faiz salat, Misrat membuka kunci motor dengan kunci T.
Aksi itu ketahuan warga.
Misrat lalu lari menuju Atnadi yang sudah siap di atas motor.
"Kedua pelaku tak bisa lari. Warga sudah mengepung.
Mereka dihajar warga yang sangat kesal dan marah.
Motor pelaku yang dinaiki Atnadi untuk kabur juga dibakar," terang Ali, kepada Kompas.com, di lokasi.
Polisi lalu datang dan mengamankan situasi.
Kedua pelaku juga langsung dibawa ke Mapolsek Tongas, berikut motor matic pelaku yang dibakar massa dan sejumlah kunci T milik pelaku.
"Saat ini kasus tersebut sedang dikembangkan oleh Satreskrim," kata Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, melalui pesan singkat.
(Tribunnewsmaker/ Listusista dan Kompas.com/Ahmad Faisol)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Maling Tertangkap, Dihakimi Massa yang Kesal, Motornya Dibakar