VIRUS CORONA DI FILIPINA
Tiru Indonesia, Filipina Bebaskan Hampir 10 Ribu Tahanan Karena Pandemi Covid-19
Pada lebih dari 450 penjara yang menahan sekitar 136.000 napi (data pemerintah), para pakar kesehatan memperingatkan situasinya adalah bom waktu
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, MANILA - Filipina meniru kebijakan pemerintah Indonesia membebaskan tahanan karena pandemi vorus corona.
Dilansir dari Aljazeera, jumlah tahanan yang dilepas Filipina untuk mencegah penyebaran virus corona mencapai 10 ribu tahanan.
Mengutip pernyataan seorang pejabat Mahkamah Agung Filipina, negara memutuskan membebaskan hampir 10.000 narapidana untuk menghentikan penyebaran virus corona di fasilitas yang padat seperti penjara.
• Tiga Pemain Timnas yang Punya Wajah Tampan di Mata Paulita Milla, Putri Mantan Pelatih Timnas
• Kantongi Izin Pelatih, Geoffrey Castillion Tunjuk Pelatih Pribadi Untuk Program Latihan Mandiri
• Hebat, Wanita Berusia 102 Tahun di Singapura Ini Berhasil Sembuh dari Virus Corona
"Pengadilan sangat menyadari situasi di penjara yang penuh," kata Hakim Agung Mario Victor Leonen kepada wartawan Sabtu (2/5/2020) saat mengumumkan 9.731 tahanan telah dibebaskan.
Langkah ini mengikuti arahan yang dikeluarkan Mahkamah Agung ke pengadilan yang lebih rendah untuk membebaskan mereka yang menunggu persidangan di penjara karena mereka tidak mampu membayar uang jaminan, kata Leonen kepada wartawan.
Juga di antara mereka yang diperintahkan dibebaskan adalah tahanan yang dijatuhi hukuman penjara selama enam bulan atau di bawahnya.
Tahanan lansia yang memenuhi syarat dan tahanan yang sakit juga dibebaskan.
"Mereka sudah dibebaskan antara tanggal 17 Maret hingga 29 April," menurut laporan berita.
Kondisi penjara yang penuh di Filipina membuat kebijakan pembatasan fisik tidak mungkin dilakukan.
Sel-sel penjaran diisi hingga lima kali dari kapasitas seharusnya.
Kondisi ini terjadi infrastruktur yang tidak memadai dan sistem peradilan yang bergerak lambat.
Wabah COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus baru, telah dilaporkan di beberapa penjara paling padat di Filipina, yang memengaruhi baik napi maupun staf.
Di antara mereka yang melaporkan wabah adalah Penjara Kota Quezon di ibukota, Manila, sebuah fasilitas yang sangat ramai sehingga para napi bergantian tidur di tangga dan lapangan basket terbuka.
Wabah terburuk sejauh ini adalah di dua penjara di pulau tengah Cebu, di mana dua penjara kota telah mengumumkan 348 infeksi gabungan di antara lebih dari 8.000 narapidana pada hari Jumat.
Lebih dari 450 penjara saat ini menahan sekitar 136.000 napi, menurut data pemerintah, dan para pakar kesehatan memperingatkan situasinya adalah bom waktu.