VIRUS CORONA

Ibu Muda Positif Covid-19 Meninggal setelah Melahirkan Bayi Kembar, 1 Anaknya Menyusul Wafat

Seorang ibu muda asal Cianjur dinyatakan positif corona setelah 10 hari meninggal dunia. Kini, dokter yang menanganinya juga dinyatakan positif.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas menggali liang kubur untuk pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal yang akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNBATAM.id, CIANJUR- Sungguh memilukan nasib ibu muda positif Covid-19  di Cianjur ini.

Di usianya yang ke 26 tahun, ia harus meninggal dunia tak lama setelah melahirkan bayi kembarnya.

Kondisinya yang terinfeksi virus Corona pun baru diketahui setelah ia meninggal dunia.

Kronologi ibu di Cianjur meninggal karena virus corona setelah melahirkan bayi kembar, satu bayi ikut meninggal, kini dokternya terpapar.

Seorang ibu muda asal Cianjur dinyatakan positif corona setelah 10 hari meninggal dunia.

Drakor The World Of The Married Menyalip SKY Castle, Raih Rating Tertinggi di Sejarah TV Kabel

Aksi Berani Prajurit Kopassus Dipuji Internasional, Tumpas Pembajak Pesawat & Bebaskan Sandera

Ibu rumah tangga berinisial MM (26) asal Kecamatan Cijati, Cianjur meninggal dunia pada 7 April 2020 sepekan setelah melahirkan bayi kembar.

Sepuluh hari setelah meninggal, tepatnya 17 April 2020, hasil swab keluar dan MM dinyatakan positif corona.

MM adalah pasien 01 positif corona di Cianjur.

prosesi pemakaman korban Covid-19
prosesi pemakaman korban Covid-19 (Facebook)

Sebelumnya MM melahirkan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki di RSUD Sayang Cianjur pada 31 Maret 2020.

Tiga hari setelah melahirkan, MM diperbolehkan pulang.

Namun 6 April 2020, MM berobat ke puskesmas dengan gejala sesak napas.

Dari hasil rapid test, MM dinyatakan reaktif dan dia kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Karena ruang isolasi di RSUD Sayang penuh, MM dirujuk ke RS Cimacan.

Namun kondisinya terus menurun hingga MM meninggal dunia dengan status sebagai PDP pada 7 April 2020.

Sementara itu, salah satu dari bayi kembar MM meninggal dunia dan satu bayinya yang masih hidup dirujuk ke RSUD Hasan Sadikin Bandung sebagai PDP.

“Sebelumnya, tim medis telah mengambil sampel dahaknya untuk dikirim ke Labkesda untuk diperiksa. Hasilnya baru keluar pada 17 April kemarin, dan ternyata positif Covid-19,” ucap Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal, Senin (20/4/2020).

Dokter yang merawat terpapar Covid-19

Seorang dokter di salah satu rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepastian itu berdasarkan hasil tes swab Labkesda Provinsi Jabar.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, dokter berinisial A (27) adalah pasien 04 yang ini memiliki riwayat kontak dengan MM (26), pasien positif pertama di Cianjur yang pernah ditangani A.

"MM masuk rumah sakit karena mengalami gejala sesak napas, dan tuan A salah satu tenaga medis yang menanganinya," kata Yusman, Sabtu.

Setelah MM dinyatakan positif, A langsung menghentikan segala aktivitas pelayanan.

Dia kemudian masuk ruang isolasi untuk mendapatkan penanganan medis.

Dari hasil tracing kasus 04, ditemukan satu orang, yakni salah satu anggota keluarganya yang menunjukkan hasil rapid testnya reaktif.

"Saat ini, kasus 04 dan suspect sedang menjalani penanganan medis di ruang isolasi RS Cimacan Cianjur," kata dia.

Catatan redaksi soal rapid test

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Update Corona di Indonesia per Minggu 3 Mei 2020

Pandemi corona hingga kini masih belum berakhir dan makin bertambah dari hari ke hari.

Dilansir oleh worldometers.info pukul 08.00 WIB kasus Covid-19 di seluruh dunia per Minggu (03/05/2020) yakni mencapai 3.479.875 kasus.

Dari jumlah tersebut terdiri dari 244.596 orang meninggal dunia dan 1.108.065 pasien telah sembuh.

Sementara itu, di Indonesia ada 10.843 kasus dengan jumlah kematian 831 dan pasien dinyatakan sembuh 1.665 orang.

Kini terdapat 8.347 kasus Covid-19 aktif atau yang dalam perawatan di Indonesia.

Kasus hari ini terdapat penambahan 292 pasien positif Covid-19 dari hari sebelumnya.

Ilustrasi cegah virus corona dan kenali kelemahannya
Ilustrasi (Freepik)

Berdasar data covid19.go.id. jumlah kasus tersebut tersebar di berbagai provinsi, dengan peringkat 15 besar sebagai berikut.

1. DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 4.397
Sembuh: 513
Meninggal: 392

Ibu kota masih terus menempati posisi pertama dengan jumlah kasus terbanyak di antara provinsi lainnya.

2. Jawa Barat

Terkonfirmasi: 1043
Sembuh: 147
Meninggal: 85

3. Jawa Timur

Terkonfirmasi: 1037
Sembuh: 165
Meninggal: 106

4. Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 767
Sembuh: 112
Meninggal: 62

Virus corona menginfeksi sitoplasma.
Virus corona menginfeksi sitoplasma. (EPA via metro.co.uk)

5. Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 577
Sembuh: 145
Meninggal: 40

Sumsel menjadi provinsi di luar pulau Jawa dengan kasus Covid-19 terbanyak.

6. Banten

Terkonfirmasi: 427
Sembuh: 34
Meninggal: 41

7. Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 250
Sembuh: 32
Meninggal: 4

8. Papua

Terkonfirmasi: 240
Sembuh: 48
Meninggal: 6

9. Bali

Terkonfirmasi: 237
Sembuh: 129
Meninggal: 4

10. Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 182
Sembuh: 30
Meninggal: 15

11. Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 179
Sembuh: 24
Meninggal: 9

12. Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 157
Sembuh: 11
Meninggal: 6

13. Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 1156
Sembuh: 29
Meninggal: 3

14. Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 154
Sembuh: 13
Meninggal: 1

15. Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 122
Sembuh: 5
Meninggal: 1

(KOMPAS.com/Firman Taufiqurrahman) (TribunStyle.com - Yuliana Kusuma /Delta Lidina Putri) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lahirkan Bayi Kembar, Ibu di Cianjur Meninggal Positif Covid-19, Sang Dokter Ikut Terpapar"

dan di Tribunstyle.com dengan judul UPDATE Virus Corona Nasional Minggu 3 Mei 2020: 10.843 Kasus, Jawa Barat 1.043, Jawa Timur 1.037

BACA JUGA  Tribunnews.com dengan judul Ibu Muda Positif Corona Meninggal setelah Lahirkan Bayi Kembar, 1 Anaknya Menyusul Wafat.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved