BATAM TERKINI
Pasar Kaget Kaveling Nato Berseri Belum Tertata, Rawan Penularan Covid-19, Lurah Panggil Pengelola
Lurah Sei Langkai Kecamatan Sagulung Batam Chandra Hermawan, panggil pengelola pasar kaget yang selama ini buka di gang komplek Kaveling Nato Berseri,
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Lurah Sei Langkai Kecamatan Sagulung Batam Chandra Hermawan, panggil pengelola pasar kaget yang selama ini buka di gang komplek Kaveling Nato Berseri, Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung.
Pengelola pasar kaget diminta untuk menata para pedagang dengan memberikan jarak tempat dagangan satu lainnya.
Dia mengatakan jika pengelola tidak mengindahkan teguran yang diberikan pihak kelurahan akan melakukan penutupan paksa pasar kaget di dalam gang komplek warga.
Hal tersebut dilaksanakan untuk memutus tali rantai penyebaran Virus Corona yang saat ini menjadi wabah di Kota Batam.
Pasar kaget di dalam gang komplek tersebut dikahatirkan bisa menjadi sumber penyebaran Virus Corona karena kondisi gang sempit dan jarak pedagang yang terlalu rapat.
• HARU! Curhat Orang Tua yang Bayinya Meninggal Setelah Ditelantarkan di RSUP M Djamil Padang
Sebelumnya Camat Sagulung Reza Kahadafy mengatakan pihaknya sudah berulang kali memberikan himbaun dan turun langsung ke tengah pasar.
"Kita sudah berikan himbauan, kota juga meminta agar para pedagang tidak berjualan, namun karena masalah ekonomi, kita meminta agar tetap tertib," kata Reza.
Dia juga mengatakan pihaknya tidak bisa melakukan tindakan tegas untuk menutup pasar kaget dikarenakan warga yang berjualan di pasar tersebut warga sagulung dan rata -rata pedagang di dalamnya tidak memiliki pilihan lain.
"Para pedagang yang jualan pun adalah pedagang yang menyediakan kebutuhan masyarakat. Jadi kita menghimbau agar pedagang tetap menjaga jarak, selalu gunakan masker. Untuk warga yang belanja agar cepat pulang setelah selesai belanja," kata Reza.
Pasien Positif Tambah 2 Kasus
Tambahan 2 kasus baru Corona di Batam menandakan masih terjadi penularan Covid-19.
Batam sebenarnya berhasil menekan angka kenaikan Corona selama 17 hari.
Namun terjadi penambahan 2 kasus baru pada Senin (4/5/2020).
Pasien positif terdiri dari seorang wanita warga Batam dan seorang pria warga negara asing (WNA). Keduanya merupakan kasus baru yaitu kasus nomor 31 dan kasus nomor 32.
Untuk pasien wanita, diketahui berinisial Nn. GM dan berusia 36 tahun.
Profesinya merupakan seorang guru, bertempat tinggal di salah satu perumahan kawasan Batam Centre, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam.
Ditengarai, pasien wanita ini close contact dengan kasus nomor 18 di Batam yang merupakan temannya dan saat ini telah dinyatakan sembuh.
Yang bersangkutan menyatakan pernah mendampingi temannya saat dirawat salah satu rumah sakit swasta di Batam beberapa waktu lalu.
Sedangkan seorang WNA diketahui berinisial Tn. SAA dan berusia 56 tahun.
Pasien ini merupakan seorang jamaah tabligh di salah satu masjid kawasan Sei Harapan Sekupang, Kota Batam.
WNA ini tiba di Batam pada 2 Maret 2020 lalu dari Singapura. Selanjutnya, tinggal dan menetap di masjid bersama jamaah tabligh lainnya.
"WNA ini asal India," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Saat ini, tim terus melakukan proses contact tracing terhadap orang yang pernah bersangkutan dengan pasien baru ini.
Berikut rilis dari Gugus Covid-19 di Batam
Pada hari ini Minggu, 03 Mei 2020, kami sampaikan rilis terbaru kasus terkonfirmasi positif COVID19 Kota Batam. Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam pada beberapa rumah sakit di Kota Batam berdasarkan hasil tracing dari closes contact kasus 18 dan kasus baru Warga Negara Asing yang tergabung dalam jama’ah Tabligh Kota Batam, dengan kesimpulan terdapat 2 (dua) Orang Terkonfirmasi “Positif” yang terdiri dari 1 (satu) orang perempuan warga Batam dan 1 (satu) orang laki-laki Warga Negara Asing .
Berikut ini kami sampaikan riwayat perjalanan penyakit dari pasien terkonfirmasi tersebut sebagai berikut :
1. Seorang Perempuan berinisial “Nn. GM” usia 36 Tahun, Guru, beralamat di Kawasan Perumahan Batam Centre Kecamatan Batam Kota, merupakan kasus baru No. 31 Kota Batam yang ditenggarai close contact dengan kasus terkonfirmasi positif No. 18 Kota Batam yang merupakan temannya dan saat ini sudah dinyatakan sembuh.
Yang bersangkutan menyatakan pernah mendampingi temannya tersebut pada saat dirawat salah satu RS Swasta di Kawasan Batam Centre tanggal 20 – 22 Maret 2020 dan setelah itu tidak pernah contact fisik lagi kecuali hanya melalui telepon seluler.
Sesuai dengan hasil tracing terhadap kasus No. 18 kepada yang bersangkutan dilakukan RDT, yang pertama tanggal 17 April 2020 dengan hasil “Reaktif” kemudian pada tanggal 27 April 2020 dilakukan kembali RDT dengan hasil juga “Reaktif”.
Selanjutnya pada tanggal 30 April 2020 dilakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 03 Mei 2020 dengan terkonfirmasi “Positif”.
Sejauh ini kondisi yang bersangkutan cukup stabil dan tidak pernah merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, serta sedang proses persiapan untuk dilakukan perawatan isolasi di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam.
2. Seorang Laki-laki berinisial “Tn. SAA” usia 56 Tahun, WNA, alamat sementara disalah satu Masjid di Kawasan Sei Harapan Sekupang Kota Batam, merupakan kasus baru No. 32 Kota Batam.
Perlu diketahui yang bersangkutan tiba di Batam (Pelabuhan Batam Centre) pada tanggal 02 Maret 2020 menggunakan kapal laut dari Singapura, selanjutnya tinggal dan menetap bersama jama’ah tabligh lainnya di salah satu Masjid di Kawasan Sei Harapan Sekupang Kota Batam.
Kemudian pada tanggal 12 April 2020 yang bersangkutan dirawat disalah satu RS Swasta di Kawasan Lubuk Baja sehubungan dengan gangguan infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula yang dideritanya.
Setelah dilakukan tindakan debridement dan perawatan diperbolehkan pulang pada tanggal 15 April 2020, namun sebelumnya terlebih dahulu telah dilakukan RDT dengan hasil “Non Reaktif”
Kemudian pada tanggal 29 April 2020 yang bersangkutan dibawa ke UGD RSUD Embung Fatimah Batam sehubungan dengan kondisi badannya yang lemah.
Sejak beberapa hari sebelumnya tidak mau makan bahkan obat-obatan yang diberikan dari RS tempat dirawat sebelumnyapun tidak diminum.
Hasil pemeriksaan laboratorium kadar gula darahnya ternyata tidak terkontrol selanjutnya yang bersangkutan dirawat dibangsal biasa untuk pasien penyakit dalam, dan dilakukan RDT dengan hasil “Reaktif”.
Berdasarkan hasil RDT tersebut pada keesokan harinya tanggal 30 April 2020 perawatan yang bersangkutan dipindahkan ke ruang isolasi Tun Sundari dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 03 Mei 2020 dengan terkonfirmasi “Positif”.
Saat ini tim survelans sedang terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus tersebut.
Dan juga pada kesempatan ini perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Batam untuk tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup.
Demikian disampaikan untuk menjadi maklum.
(Tribunbatam.id, Ian Sitanggang)