VIRUS CORONA DI ITALIA

Italia Longgarkan Lockdown, Bandara Kembali Dibuka Setelah Dua Bulan Tutup Akibat Covid-19

Italia tampak sudah membuka kembali dua bandaranya setelah dua bulan tutup. Tepatnya ditutup sejak 13 Maret 2020 lalu, dan dibuka pada Senin (4/5).

AFP
Ilustrasi bandara di Italia. 

Longgarkan Lockdown, Italia Catat Angka Kematian Covid-19 Terendah

Italia telah mengumumkan akan melonggarkan lockdown pada hari ini, Senin (4/5/2020).

Bersamaan dengan itu, Italia mencatat angka kematian terendah sejak diterapkannya lockdown di negaranya.

Italia mencatat 174 korban meninggal akibat virus Corona atau Covid-19 pada Minggu (3/5/2020).

Sebelumnya, angka kematian harian yang lebih rendah dari itu adalah 168 yang dicatatkan pada 10 Maret saat diberlakukan lockdown virus Corona.

Kemudian jelang pelonggaran lokcdown Italia, Negeri "Pizza" secara resmi mencatatkan 28.884 korban meninggal, terbanyak kedua di bawah Amerika Serikat (AS).

Tambahan 1.389 kasus Covid-19 di Italia juga angka terendah di negara itu sejak minggu pertama Maret.

Saat mengumumkan lockdown Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte menerapkan pembatasan ketat secara bertahap ketika pandemi melanda sisi utara Italia.

Conte pada 8 Maret memberlakukan aturan tetap di rumah untuk warga Lombardia terutama kota Milan, dan 2 daerah sekitarnya yang merupakan penopang ekonomi Italia dengan kontribusi 45 persen.

Kebijakan penguncian ini kemudian diperpanjang secara nasional pada 10 Maret.

Conte menutup semua toko kecuali apotek dan toko kelontong pada 12 Maret, dan semua pabrik yang tidak penting 10 hari kemudian.

Pelonggaran pada Senin membuat penduduk Italia bisa ke taman dan mengunjungi kerabat terdekat untuk pertama kalinya dalam 9 minggu terakhir.

Akan tetapi sebagian besar tempat usaha akan tetap tutup selama 2 minggu ke depan, sedangkan bar dan restoran dijadwalkan mulai melayani pelanggan lagi pada 1 Juni.

Kepala badan manajemen darurat, Domenico Arcuri, memohon agar masyarakat tak lengah setelah karantina wilayah terlama di dunia ini dilonggarkan.

Dilansir AFP Sabtu (2/5/2020), ilmuwan bakal memonitor secara ketat penyebaran virus seiring dengan pencabutan karantina secara bertahap.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved