VIRUS CORONA DI BATAM

Tim Gugus Covid-19 Batam Sebut Tak Ada Pengurus Masjid Dibawa ke RSKI Galang

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Batam, Azril Apriansyah membantah ada pengurus Masjid Baiturrahman yang dibawa ke RSKI Covid-19 Galang.

ISTIMEWA
Tim Gugus Covid-19 Batam membawa jamaah yang kontak dengan pasien Covid-19 ke RS Darurat Corona di Galang 

“Alhamdulillah sehat, sangat bugar, habis olahraga senam tadi langsung mandi dan sarapan,” ujarnya dengan wajah riang gembira melalui sambungan seluler video call whatsapp dengan Tribun.

Tidak hanya pasien 17, pasien kasus 30 yang menjalani perawatan di RSBP, itu juga menyampaikan rasa rindu terhadap keluarga.

"Kondisi sudah mulai membaik, cuma yang namanya diisolasi pasti berbeda dengan kehidupan di luar, saat ini rindu anak-anak di rumah," ujar pasien 30 yang juga anggota Polri itu.

Dia berpesan, tidak ada yang kebal dalam virus ini.

Sehingga, jangan sampai ada warga Batam lain yang merasakan seperti yang dia alami.

"Cintai diri Anda, cintai keluarga. Kita tidak tahu seperti apa virus ini, bisa saja anda yang terkena ataupun orang lain, makanya ikuti imbauan pemerintah," pesannya.

Hasil Swab Pertama Negatif

Wajah pasien 017 Corona di Batam langsung menjadi ceria ketika ia mendengar pemeriksaan swap pertama hasilnya negatif.

Pasien 017 Corona di Batam dirawat di RSBP Batam.

Melalui video call dengan TRIBUNBATAM.id, Selasa (5/5/2020) pagi, ia mengatakan sangat rindu pulang.

Pagi itu ia mengaku kondisinya saat ini sudah sangat baik.

“Alhamdullilah sehat, sangat bugar, habis olahraga senam tadi langsung mandi dan sarapan,” ujarnya dengan wajah riang gembira melalui sambungan seluler video call whassap kepada Tribun.

Dia, pasien kasus 17 corona virus disease (Covid-19) yang menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP), Sekupang.

Sederet cerita hingga secercah harapan dilalui pasien 17 itu.

Percakapan pasien 17 bersama Tribun begitu hangat, bahkan cerita demi cerita dari awal hingga akhir diungkapkan pasien.

Tak hanya cerita senang, bahkan cerita sedih pun disampaikannya.

Pasien 17 itu pernah merasakan masa-masa kritis dan melewati masa frustrasi dan down hingga ia dapat bangkit kembali.

Dalam percakapan itu, pasien 17 selalu menampilkan wajah cerianya.

Meski harus menahan rasa sakit namun kata-kata semangat tak pernah lepas darinya.

Sesekali ia mengepalkan tangannya sebagai bentuk semangat memerangi wabah yang merebak ke seluruh penjuru dunia.

“Pokoknya banyak hal yang saya lalui disini, sejak pertama masuk dan melewati hari-hari lalu tim medis. Nanti tunggu saya pulang kita langsung ceritaiya, sekarang kan belum saya masih diisolasi,” katanya.

Bahkan saat TRIBUNBATAM.id menyampaikan hasil pemeriksaan swap pertama yang dinyatakan negatif, pasien 17 itu langsung bahagia.

“Iyakah ? Negatif,, Alhamdullilah ya Allah..

Berikut percakapan antara Tribun (TB) dan Pasien kasus 17 (NB):

TB : Ibu akan segera pulang, hasil pemeriksaan swap pertama ibu sudah dinyatakan negatif, tinggal satu kali swap lagi ibu akan pulang.

NB : Alhamdullilah ya Allah. Seriusan kan pak. Saya negatif, Terimakasih iya. Saya akhirnya segera pulang.

Wajah pasien 17 itu seketika berubah jadi hingar bingar bahagia.

Dalam video call humas RSBP, Okta pun langsung join bersama tangkapan layar.

“Iya ibu sudah satu kali dinyatakan negatif. Artinya ini sudah sehat dan akan segera pulang, makanya ibu tetap semangat dan sehat ya,” pesan Okta.

Pasien 17 terharu dan menyampaikan rasa terimakasih kepada segenap jajaran tim medis RSBP atas perawatan prima yang selalu dia dapat.

"Jangan khawatirkan kami, doakan kami supaya cepat pulang. Dan tentunya kalian, masyarakat di luar tetap jaga kesehatan. Jangan sampai tertular, diisolasi itu tidak enak. Makanya kalian harus tetap sehat ya," kata  pasien 17 itu sedari menitipkan pesan buat masyarakat.  (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi/Ichwan Nurfadillah/Beres Lumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved