VIRUS CORONA DI BATAM

Kontak dengan Pasien Corona, 8 Warga Bengkong Dibawa ke Rusun Tanjunguncang, Jalani Masa Karantina

Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi membenarkan, ada 8 warga Bengkong yang dikarantina di rusun BP Batam karena kontak dengan pasien nomor 35 covid-19

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/FB Pemko Batam
Petugas menjemput warga Bengkong untuk menjalani karantina di Rusun BP Batam di Tanjunguncang, Kamis (7/5/2020) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi khawatir akan terjadi ledakan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Bengkong, Kota Batam. Hal ini menyusul setelah seorang warga terkonfirmasi positif Covid-19, baru-baru ini.

Warga tersebut kini sudah meninggal dunia, sebelum hasil swabnya keluar dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelum meninggal, warga ini juga sempat salat tarawih di masjid dekat tempat tinggalnya dan melakukan aktivitas yang bersinggungan dengan banyak orang.

"Bakal meledak sepertinya," tegas Didi saat pertama kali dihubungi Tribun Batam via Whatsapp, Kamis (7/5/2020).

Pernyataannya itu bukan tanpa alasan. Didi membenarkan, sebanyak delapan warga Bengkong sudah dibawa menuju Rusunawa BP Batam di Tanjunguncang untuk menjalani karantina..

Berkat Jang Han Sol, Jasad ABK Asal Indonesia Dilempar ke Laut Oleh Kapal China Viral, Siapa Dia?

Kamis (7/5) Ini, 5 Pesawat Kargo Mendarat di Bandara Hang Nadim Batam; Citilink, Garuda, Sriwijaya

Menurutnya, kebanyakan dari 8 warga ini merupakan close contact dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 nomor 35 di Kota Batam.

Diketahui, empat diantaranya dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test.

"Hasil tracing tim," tutup Didi.

Sebelumnya disebutkan dalam rilis resmi Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, pasien kasus nomor 35 sempat menjalani aktivitas ibadah salat tarawih berjemaah di sebuah masjid di Bengkong sebelum akhirnya mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Batam.

Tak hanya itu, pasien juga sempat menjalani kegiatan berbagi sembako bersama warga sekitar.

Belajar dari Kasus

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi turut menyesalkan masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Hal ini terlihat masih banyak masyarakat yang melangsungkan tarawih berjemaah.

Berkaca dari pasien positif Covid-19 nomor 35 di Kota Batam. Sebelum meninggal dunia, pasien sempat melangsungkan salat tarawih berjemaah di salah satu masjid di Kota Batam.

"Poin penting, pertama, salat tarawih masih dilaksanakan berjemaah. Kelihatan sekali tidak peduli imbauan (ulama dan umara). Kedua saat terinfeksi (sebelum masuk ke RS 1) masih ikut salat tarawih, dan bagi sembako," kata Didi.

Dengan adanya kejadian ini, lanjutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam sedang melakukan peninjauan kepada seluruh jemaah masjid yang pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 nomor 35.

Masyarakat masih menggangap remeh ancaman Covid-19.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved