VIRUS CORONA DI BATAM
Kontak dengan Pasien Corona, 8 Warga Bengkong Dibawa ke Rusun Tanjunguncang, Jalani Masa Karantina
Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi membenarkan, ada 8 warga Bengkong yang dikarantina di rusun BP Batam karena kontak dengan pasien nomor 35 covid-19
"Sampai saat ini kita belum tau sumber penularan. Bisa saja jadi puncak kalau ditemukan nanti jemaah yang positif," tuturnya.
Didi berharap masyarakat bisa membantu tugas seluruh tim medis di Kota Batam. Salah satunya dengan cara mematuhi imbauan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Positif Corona dan Sempat Tarawih di Masjid
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Batam kembali menyampaikan rilis terbaru kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam, Selasa, (5/5/2020).
Data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis BTKLPP Batam pada beberapa rumah sakit di Kota Batam.
Yakni dengan kasus baru yang ditemukan pada pasien dalam perawatan rumah sakit di Kota Batam, dengan kesimpulan terdapat 1 orang laki-laki warga Batam terkonfirmasi Positif.
"Berikut ini kami sampaikan riwayat perjalanan penyakit dari pasien terkonfirmasi tersebut sebagai berikut," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam rilisnya, Selasa (5/5/2020) siang.
Pasien tersebut seorang laki-laki berinisial Tn DD berusia 57 tahun.
Beprofesi sebagai pegawai swasta, beralamat di kawasan Bengkong Batam.
Ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 nomor 35 di Kota Batam.
Pasien ini Jumat, 1 Mei 2020 lalu masuk ke IGD RS Swasta di kawasan Batam Centre karena mengalami keluhan demam yang naik turun, batuk kering, lidah terasa pahit dan sesak nafas disertai nafsu makan yang berkurang.
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di salah satu rumah sakit di kawasan Lubuk Baja 28 April 2020 dengan keluhan yang sama dan dirawat selaku PDP setelah dilakukannya pemeriksaan RDT dengan kesimpulan Non Reaktif.
Mengingat kondisinya terasa membaik kemudian pada tanggal 30 April 2020 pasien pulang ke rumahnya atas permintaan sendiri untuk melakukan karantina mandiri.
Berdasarkan hasil anamnesa yang dilakukan di IGD di rumah sakit ini serta melihat kondisinya tersebut selanjutnya dilakukan perawatan di ruang isolasi dan dilakukan pemeriksan Diagnostic Rontgen Thorak yang hasilnya dinyatakan Pneumonia, DD/Kongestif Pulmonum dan Cardiomegaly setelah itu juga dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan terhadap yang bersangkutan.
Selama dalam perawatan tersebut kondisi pasien semakin memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia Sabtu, 2 Mei 2020, pukul 03.10 WIB, kemudian dilakukan pemulasaran jenazahnya secara protokol COVID-19.
