VIRUS CORONA DI KEPRI

UPDATE Corona di Kepri Kamis (7/4): 69 Positif Covid-19, 39 Sembuh, 10 Meninggal Dunia

Peta sebaran corona di Kepri dari total 69 kasus yakni, Batam terbanyak dengan 36 kasus, disusul Tanjungpinang dengan 26

TRIBUNBATAM.id/SON
ilustrasi. Update Covid-19 atau virus corona 

"Sampai saat ini (Selasa, 5 Mei 2020) memang belum ada tambahan cluster baru. Karena semua kasus yang muncul ini belum kita ketahui sumber kontaknya. Sehingga belum ada cluster baru. Tapi potensi untuk menjadi cluster itu ada," ujar Didi kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (5/5/2020).

Didi melanjutkan, bisa saja penambahan cluster ini dari Pasien Positif Covid Nomor 34 dan Pasien Positif Nomor 35.

 Hasil Swab Test ke-4 Masih Positif, Simak Perjuangan Pasien 07 Covid-19 Batam hingga Sembuh

 DAFTAR 239 Pasien PDP Covid-19 di Batam, Kini Dirawat di 14 Rumah Sakit di Batam

Karena setelah terinfeksi Covid-19, kedua pasien tersebut berhubungan dengan banyak orang di Kota Batam.

"Seperti cluster yang nomor 35 ini, pada saat terinfeksi dia sempat shalat berjamaah di Masjid dan ikut bagi sembako dan lainnya. Bisa nanti dikatakan cluster sesuai nama yang bersangkutan atau nama tempatnya," tuturnya.

Selain itu, pasien positif Covid-19 Nomor 34 di Batam merupakan jamaah tabligh.

Kontaknya kemungkinan terdapat dari pemimpin Jemaah yang di Batam.

Dinkes Batam sudah merujuk pimpinan jamaah tersebut ke Rumah Sakit Galang.

"Kalau nanti hasilnya positif bisa jadi cluster baru yang dinamakan cluster Jamaah Tabligh," tuturnya.

Didi mengakui, sejauh ini pihaknya sedang melakukan sweeping besar-besaran orang-orang yang pernah berhubungan dengan pasien Positif Covid-19 nomor 34.

Dengan memeriksa semua santri, pengurus masjid, dan seluruh anggota jemaah tablighnya sudah dilakukan rapid test.

 Peta Sebaran Corona di Batam, Tren Naik Setelah Melandai, Kecamatan Batam Kota Episentrum Covid-19

Didi mengatakan, saat mereka datang 2 Maret, kita sudah melakukan pemantauan selama 14 hari.

Kemudian dalam pemantauan sehat-sehat saja semuanya.

Waktu itu rapid test belum datang jadi tidak dilakukan rapid test.

"Kebetulan ada 1 orang yang ada sakit penyerta kakinya luka. Dan tinggal di belakang Masjid. Sempat sembuh, eh lama-kelamaan luka lagi kemudian dirujuk ke rumah sakit Embung Fatimah. Nah di situ pada saat di-rapid test hasilnya reakif dan di rontent ada keliatan pneumonia-nya. Besoknya dicek hasilnya positif," papar Didi.

Setelah itu Didi meminta pihak Kapus (Kepala Puskesmas) me-rapid test ulang seluruh anggotanya sebanyak 7 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved