VIRUS CORONA DI BATAM

Ingat! Tak Pakai Masker, Tidak Bisa Masuk ke Area Sei Pelenggut Sagulung Batam

Siap-siap pulang jika tidak menggunakan masker saat melintas di Simpang Nato, Kelurahan Sei Pelenggut, Sagulung. Warga berjaga di pinggir jalan

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG
Foto penjagaan di Simpang Nato memasuki wilayah Kelurahan Sei Pelenggut, Jumat (8/5/2020). Siap-siap putar balik bagi yang melintas di area ini dan tak mengenakan masker 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hati-hati dan siap-siap diminta pulang jika tidak menggunakan masker saat melintas di Simpang Nato, Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Gabungan Organisasi Masyarakat khusus Kelurahan Sei Pelenggut mulai dari PP, PPM, IPK, FKPPI dan Kopling Supel, sejak 8 Mei 2020 sampai wabah virus Corona dinyatakan selesai oleh pemerintah akan berjaga di pintu masuk wilayah Kelurahan Sei Pelenggut.

Setiap pengendara yang melintas, baik pengendara sepeda motor, pengendara mobil, khususnya pengendara angkutan umum wajib pakai masker. Jika ada pengendara yang tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan memasuki wilayah Kelurahan Sei Pelenggut.

Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Ormas yang mereka sebut Komunitas Peduli Kelurahan (Komplak) mengingat, wabah virus Corona saat ini yang sudah sangat memghantui masyarakat.

"Kita tidak mau jadi korban virus Corona, jadi kita bergandengan tangan, menjaga diri kita sendiri, masyarakat di Kelurahan Sei Pelenggut agar tidak menjadi korban virus Corona," kata Alvian, penggas Kompak, Jumat (8/5/2020).

3 Hari Dikubur Hidup-hidup oleh Anaknya, Wanita 79 Tahun Ini Ditemukan Masih Hidup

Koordinasi dengan RT, Yayasan Darul Mukmin Beri Bantuan 100 Sembako ke Warga Karimun

Dia menjelaskan saat ini wabah virus Corona terus berkembang di Batam.

"Sudah banyak yang sembuh, tetapi kalau kita lihat banyak juga yang terpapar. Jadi kita tidak mau ada warga Kelurahan Sei Pelenggut yang terpapar, dan juga dikarantina, kasihan keluarga mereka," kata Alvian.

Dia juga mengatakan wilayah kelurahan Sei Pelenggut termasuk wilayah yang padat penduduk dan rata-rata komplek warga kaveling.

"Kalau kaveling ini, kita tahu kondisi rumah warga lebih rapat-rapat dibanding dengan perumahan. Jadi kalau sempat ada yang terpapar bisa satu komplek kena karantina,"kata Alvian.

Oleh sebab itu, ormas di Kelurahan Sei Pelenggut bergandengan tangan untuk meminimalisir penyebaran virus Corona di daerah tempat tinggal mereka.

"Kita mulai dari diri kita sendiri baru orang lain,"kata Alvian.

Sementara itu terkait razia masker, mereka akan memulangkan pengendara yang tidak menggunakan masker.

"Kalau pengendaranya warga kita akan kita suruh pulang untuk mengambil masker. Karena sudah hampir semua warga memiliki masker baik diberikan ormas, dan juga pihak kecamatan,"kata Alvian.

Sementara untuk orang luar yang akan masuk ke wilayah Kelurahan Sei Pelenggut harus menggunakan masker.

"Ya mereka harus memakai masker, entah dari mana dapatnya. Karena saat ini banyak penjual masker di pinggir jalan,"kata Alvian.

Sementara untuk angkutan umum Dapur 12 akan didata dan diberikan masker.

"Kita punya masker namun masker ini tidak kita bagikan lagi, kita memberikannya kepada orang tertentu, seperti sopir angkutan umum, dan penumpang angkutan umum yang tidak memiliki masker," kata Alvian.

Dia juga mengatakan jika ada pengendara yang bandel dan tidak mau menggunakan masker, maka pengendara tersebut tidak akan diperbolehkan masuk ke wilayah Kelurahan Sei Pelenggut.

"Kalau tidak mau menggunakan masker kita akan pulangkan dan tidak bisa melintas,"kata Alvian.

Bentuk Komunitas

Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) khusus Kelurahan Sei Pelenggut, membuka posko dan melakukan razia terhadap semua pengendara, baik yang masuk dan keluar dari Kelurahan Sei Pelenggut, di Simpang Nato, Kecamatan Sagulung Kota Batam, Provinsi Kepri.

Gabungan seluruh Ormas di Kelurahan Sei Pelenggut itu bersatu membuat posko untuk mengimbau masyarakat yang keluar masuk daerah Sei Pelenggut agar menggunakan masker.

Gabungan ormas yang mereka sebut Komunitas Peduli Kelurahan (Kompak) mengimbau semua masyarakat khususnya pengendara yang datang maupun yang keluar dari wilayah Sei Pelenggut agar menggunakan masker.

"Jadi kegiatan ini lahir dari diri kita para Ormas yang ada di kelurahan Sei Pelenggut," kata Alvian, penggagas kegiatan tersebut, Jumat (8/5/2020).

Alvian mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan setelah sebelumnya mereka melaksanakan kegiatan pembagian 1.500 masker kepada pengendara yang melintas.

"Kita juga melaksanakan kegiatan ini, sesuai dengan imbauan Pemerintah Kota Batam dan surat yang dikeluarkan oleh Kecamatan Sagulung yang menetapkan wilayah Kecamatan Sagulung wajib pakai masker," kata Alvian.

Ormas yang ikut tergabung dalam Kompak Kelurahan Sei Pelenggut yakni Ormas Pemuda Pancasila (PP), PPM, IPK, dan Komunitas Peduli Sungai pelenggut (Kopling supel).

"Jadi kegiatan kita mengimbau kepada masyarakat yang melintas agar menggunakan masker,"kata Alvian.

Di tempat yang sama, Ikhsan Anggota Kopling Supel mengatakan kegiatan yang mereka lakukan sebagai bentuk keprihatinan kepada masyarakat.

"Kita mengajak masyarakat untuk menggunakan masker bukan sekedar mengikuti anjuran pemerintah. Tetapi untuk kesehatan kita bersama,"kata Ikhsan.

Dia juga mengatakan sampai saat ini masih banyak masyarakat yang terlihat sepele dengan kondisi yang ada.

"Hari ini saja (Jumat 8/5/2020, red) ada tiga pasien Positif Corona, jadi kita berharap jangan sampai masyarakat Sei Pelenggut ikut terdampak,"kata Ikhsan.

(Tribunbatam.id/ Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved