VIRUS CORONA DI BATAM
Kabar Baik, Seorang ABK KM Kelud Kembali Sembuh Covid-19 di RSKI Pulau Galang Batam
Jumat (8/5) ini, satu ABK KM Kelud kembali dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dengan begitu, tinggal 4 ABK lagi yang masih dirawat di RSKI Covid1-19
ABK KM Kelud semula dinyatakan positif setelah mendarat di Batam dari Jakarta beberapa waktu lalu.
Hasil test menyatakan positif Covid-19 dan dirawat di RSKI Galang.
Sebanyak 15 orang ABK KM Kelud pada (13/05/2020) dilakukan tes setelah hasil tes yang keluar pada (15/05/2020) menunjukan hasil positif dan ditetapkan sebagai orang dalam pengawasan (ODP).
Setelah dilakukan perawatan selama 20 hari sejak tanggal 13 April 2020 hingga 3 Mei 2020 dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Proses tes swab, selama tiga kali hingga dinyatakan sembuh.
Proses swab pertama tanggal (13/04/2020) dinyatakan positif, hasil keluar pada (15/04/2020)
Tes kedua pada tanggal (20/04/2020) dilakukan tes dinyatakan negatif, hasil tes swab keluar pada (25/04/2020). Hasil swab kedua keluar pada tanggal (25/04/2020) sebanyak 6 orang dan pada tanggal (26/04/2020) sebanyak 9 orang.
Setelah dilakukan tes ketiga pada tanggal (29/04/2020) dengan hasil negatif pada tanggal (01/05/2020).
Dari 15 ABK KM kapal Kelud dua diantaranya dilakukan tes hingga empat kali. Yakni pasien laki - laki dengan umur 50 tahun dan umur 56 tahun.
Untuk sekarang 15 ABK yang pulamg dari RSKI Galang, istirahat di Harmoni Suites Hotel.
Cerita ABK KM Kelud Negatif
Berada di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Batam, Kepuluan Riau (Kepri) menjadi pengalaman tersendiri bagi 11 kru KM Kelud yang dinyatakan negatif Covid-19.
Dari 40 orang kru ABK, 11 orang negatif sementara 29 orang terkonfrmasi positif Covid-19.
Untuk yang positif beri obat Chloroquine dan vitamin C, sedangkan yang negatif diberi vitamin C (2tablet) setiap hari.
Seorang kru KM Kelud, Fernando Gultom menceritakan pengalamannya ketika dirawat selama 14 hari di rumah sakit yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu.
"Sangat menyenangkan dan baik pelayanan di RSKI, dapat makan 3 kali sehari, dapat buah juga," kata Gultom pada TribunBatam.id, Selasa (28/4/2020).
Ia tidak mengelak, keluarganya terkejut sekaligus sedih begitu mendengar informasi kalau mereka akan dibawa ke rumah sakit khusus untuk penanganan virus Corona itu.
Meski demikian, keluarga tetap memberi semangat dan dukungan agar dirinya dapat sembuh dan tidak stres.
"Selain tenaga medis, dukungan dari keluarga dan kerabat jadi hal penting. Selama berada di sana, kami diperlakukan dengan sangat baik. Pukul 7 sampai pukul 8 pagi, kami rutin olah raga pagi. Kemudian dilanjutkan dengan sarapan. Makan siang dan malam kami juga diperhatikan dengan sangat baik," sebutnya.
Ia mengatakan, terdapat 23 orang perawat di RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang. Selain itu, terdapat 6 orang dokter umum, 6 orang dokter spesialis meliputi paru-paru, jantung, penyakit dalam dan anastesi.
Setiap hari dilayani dengan 2 perawat dan 1 dokter, secara berganti- gantian.
"Hasil swab negatif, seminggu kemudian dilakukan rapid test, hasilnya juga negatif," kata Gultom.
Pantauan TribunBatam.id, Selasa (28/4/2020) suasana di hotel tampak sepi. Hanya ada satu pegawai sebagai penerima tamu dan dua petugas keamanan yang berjaga.
Pada saat memasuki dilakukan pengecekan suhu oleh petugas keamanan hotel.
Diruangan lobi hanya ada para pegawai PT PELNI Cabang Batam dan 11 orang kru KM Kelud. Tidak ada tamu lain yang terlihat datang di hotel itu.
Suasana gembira ketika kru hendak memasuki kamar, dalam perjalanan menuju kamar kru KM Kelud mengucapkan terima kasih kepada PT PELNI cabang Batam.
Kepala kantor PT PELNI Cabang Batam, Agus Suprijatno mengatakan, 11 kru mereka jemput dan diinapkan di hotel begitu dinyatakan negatif. PT PELNI Cabang Batam masih menunggu arahan dari pusat terkait proses pemulangan kru KM Kelud ini.
"Kami masih meeting menunggu arahan dari pusat, apakah di pulangkan atau ikut kapal. Untuk kegiatan pelni mengikuti Pemerintah, untuk penumpang tidak melayani akan tetapi untuk logistik masih melayani," ucapnya. (TribunBatam.id/Alamudin/Himi Heptana/Ichwan Nur Fadillah)