VIRUS CORONA DI BATAM
Kabar Baik, Seorang ABK KM Kelud Kembali Sembuh Covid-19 di RSKI Pulau Galang Batam
Jumat (8/5) ini, satu ABK KM Kelud kembali dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dengan begitu, tinggal 4 ABK lagi yang masih dirawat di RSKI Covid1-19
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Satu Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Kelud yang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu, kembali dinyatakan sembuh pada Jumat (8/5/2020).
Hal itu disampaikan dalam press release Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam.
Pasien bernama Supriadi (51) yang hari ini dinyatakan sembuh, beberapa waktu lalu bersama 40 temannya sesama ABK KM Kelud dinyatakan reaktif saat rapid test di Pelabuhan Batu Ampar, Batam.
Ke 40 ABK tersebut akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Pulau Galang untuk menjalani perawatan.
Supriadi (51) menjalani tes swab pada 17 April 2020 lalu.
• Kadinkes Batam Sebut Penyebaran Covid-19 di Bengkong Punya Potensi Besar, Ini Sebabnya
• 3 Pelaku Pembunuhan Wanita Muda Ditangkap Polisi, Korban Dimutilasi dan Dibakar
Kemudian setelah menjalani perawatan dan dilakukan pemeriksaan swab, hasilnya keluar pada tanggal 29 April 2020 dan dinyatakan negatif.
Kemudian untuk memastikan bahwa ia benar terbebas Covid-19 maka dilakukan swab lagi dan hasil pemeriksaan keluar pada 1 Mei 2020 dan dinyatakan kembali positif.
Kemudian pada tanggal 2 Mei 2020 keluar hasil pemeriksaan swab berikutnya dan dinyatakan negatif.
Untuk memastikan, dilakukan satu kali lagi swab dan hasilnya keluar pada tanggal 7 Mei 2020 dan dinyatakan negatif Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, HM Rudi mengatakan berdasarkan catatan penanganan perawatan dan hasil laboratorium swab yang disampaikan oleh BTKLPP Batam tersebut, maka oleh Tim Medis yang menanganinya dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Saat ini kondisi yang bersangkutan semua dalam keadaan sehat dan stabil serta dalam
persiapan untuk kembali ketempat tinggalnya guna melaksanakan self isolatian/karantina
mandiri dirumahnya selama 14 hari," ujar Rudi.
Dengan bertambahnya jumlah ABK KM Kelud yang sembuh, maka saat ini tinggal empat ABK yang masih melakukan perawatan.
Dijemput Pelni
Sebelumnya diberitakan, sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) KM kelud telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Dari 40 ABK yang dirawat di rumah sakit itu, kini tinggal 5 orang yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam.
Pihak PT. PELNI diketahui sudah melakukan tiga kali penjemputan terhadap ABK KM Kelud itu. Pertama pada April lalu, kedua pada 3 Mei dan ketiga pada 4 Mei 2020.
Penjemputan dilakukan oleh pihak PT. PELNI cabang Batam, penjemputan menggunakan empat mobil.
Penjemputan pertama ada 15 ABK, kedua ada 11 orang dan ketiga 9 orang.
Sembuhnya 35 ABK KM Kelud yang dirawat di RSKI Galang ini, merupakan capaian yang positif bagi RSKI Galang dalam merawat pasien Covid-19.
Pada perawatan di RSKI Galang, ada pasien yang tidak bisa berjalan hingga sembuh seperti keadaan normal.
Hal tersebut seperti disampaikan Kepala PT. PELNI cabang Batam, Agus Suprijatno.
"Terima kasih RSKI Galang, karena sudah merawat para ABK KM kelud dengan maksimal dan baik.
Pak Taufik yang dahulu ke sini tidak bisa berjalan dan menggunakan kursi roda, kini alhamdulillah sekarang sudah bisa," kata Agus pada TRIBUNBATAM.id, Senin (4/5/2020)
Pada saat hendak masuk ke RSKI Galang, ada 5 orang penjaga dari anggota TNI. Pada saat pulang setelah melakukan penjemputan para ABK KM. Kelud, tampak ambulans menyalakan sirene dan melaju dengan kencang.
Salah satu dokter di RSKI Galang, Adi Sumarta, spesialis penyakit dalam mengatakan, ada kurang lebih 350 tenaga medis dan non medis yang bertugas di RSKI Galang.
Selain itu sementara ini, tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia di RSKI.
Tren Sembuh Pasien Meningkat
Selama dua hari, sebanyak 20 Anak Buah Kapal (ABK) KM Kelud dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Setelah dilakukan perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kota Batam, sebanyak 20 ABK inipun akhirnya dipulangkan.
Pemulangan pertama sebanyak 11 orang pada 3 Mei 2020 lalu. Sedangkan untuk pemulangan kedua dilakukan pada Senin (4/5/2020), terhadap 9 ABK.
Menanggapi ini, Kepala RSKI Covid-19 Galang, Khairul Ihsan pun merasa optimis ujian terhadap pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Bukan tanpa alasan, ia menyebut, tren kesembuhan pasien di RSKI sendiri terus meningkat.
"Sekarang hanya 13 orang tersisa di rumah sakit. 5 ABK KM Kelud, 2 ASN BKKBN, dan 6 jemaah," ungkapnya kepada Tribun Batam saat dihubungi.
Ihsan mengatakan, saat ini, seluruh pasien hampir dipastikan dalam keadaan baik dan stabil. Oleh sebab itu, ia yakin, atas kontribusi petugas RSKI Galang, prediksi pandemi akan berakhir dapat menjadi kenyataan.
Di luar dari optimismenya, Ihsan mengatakan, untuk 6 jemaah close contact dengan kasus nomor 32 atau jemaah tabligh asal India telah dilakukan pemeriksaan swab tadi pagi.
"Info untuk hasil, BTKL lebih tahu sepertinya," tutup Ihsan.
Sebelumnya, sebanyak 10 orang dibawa ke RSKI Galang untuk pemeriksaan swab akibat close contact dengan kasus baru di Batam nomor 32.
10 orang sendiri terdiri dari 6 jemaah tabligh berkewarganegaraan asing, 3 jemaah lokal, dan 1 orang garin masjid.
Untuk 6 jemaah tabligh asal luar negeri setelah dilakukan rapid test, 4 diantaranya berstatus reaktif dan 2 non-reaktif.
Sedangkan 3 jemaah lokal hasil rapid test dinyatakan reaktif. Dan 1 orang garin masjid dinyatakan non reaktif.
15 ABK KM Kelud Sembuh
Sebanyak 15 ABK KM Kelud dinyatakan sembuh dari Corona, Minggu (3/5/2020).
Mereka sempat menjalani perawatan di RSKI Galang atau RS Khusus Corona di Galang.
Dengan demikian dari 40 ABK KM Kelud yang positif Covid-19, sudah 26 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan 14 orang lainnya masih menjalani perawatan.
ABK KM Kelud semula dinyatakan positif setelah mendarat di Batam dari Jakarta beberapa waktu lalu.
Hasil test menyatakan positif Covid-19 dan dirawat di RSKI Galang.
Sebanyak 15 orang ABK KM Kelud pada (13/05/2020) dilakukan tes setelah hasil tes yang keluar pada (15/05/2020) menunjukan hasil positif dan ditetapkan sebagai orang dalam pengawasan (ODP).
Setelah dilakukan perawatan selama 20 hari sejak tanggal 13 April 2020 hingga 3 Mei 2020 dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Proses tes swab, selama tiga kali hingga dinyatakan sembuh.
Proses swab pertama tanggal (13/04/2020) dinyatakan positif, hasil keluar pada (15/04/2020)
Tes kedua pada tanggal (20/04/2020) dilakukan tes dinyatakan negatif, hasil tes swab keluar pada (25/04/2020). Hasil swab kedua keluar pada tanggal (25/04/2020) sebanyak 6 orang dan pada tanggal (26/04/2020) sebanyak 9 orang.
Setelah dilakukan tes ketiga pada tanggal (29/04/2020) dengan hasil negatif pada tanggal (01/05/2020).
Dari 15 ABK KM kapal Kelud dua diantaranya dilakukan tes hingga empat kali. Yakni pasien laki - laki dengan umur 50 tahun dan umur 56 tahun.
Untuk sekarang 15 ABK yang pulamg dari RSKI Galang, istirahat di Harmoni Suites Hotel.
Cerita ABK KM Kelud Negatif
Berada di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, Kelurahan Sijantung, Kecamatan Galang, Batam, Kepuluan Riau (Kepri) menjadi pengalaman tersendiri bagi 11 kru KM Kelud yang dinyatakan negatif Covid-19.
Dari 40 orang kru ABK, 11 orang negatif sementara 29 orang terkonfrmasi positif Covid-19.
Untuk yang positif beri obat Chloroquine dan vitamin C, sedangkan yang negatif diberi vitamin C (2tablet) setiap hari.
Seorang kru KM Kelud, Fernando Gultom menceritakan pengalamannya ketika dirawat selama 14 hari di rumah sakit yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu.
"Sangat menyenangkan dan baik pelayanan di RSKI, dapat makan 3 kali sehari, dapat buah juga," kata Gultom pada TribunBatam.id, Selasa (28/4/2020).
Ia tidak mengelak, keluarganya terkejut sekaligus sedih begitu mendengar informasi kalau mereka akan dibawa ke rumah sakit khusus untuk penanganan virus Corona itu.
Meski demikian, keluarga tetap memberi semangat dan dukungan agar dirinya dapat sembuh dan tidak stres.
"Selain tenaga medis, dukungan dari keluarga dan kerabat jadi hal penting. Selama berada di sana, kami diperlakukan dengan sangat baik. Pukul 7 sampai pukul 8 pagi, kami rutin olah raga pagi. Kemudian dilanjutkan dengan sarapan. Makan siang dan malam kami juga diperhatikan dengan sangat baik," sebutnya.
Ia mengatakan, terdapat 23 orang perawat di RS Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang. Selain itu, terdapat 6 orang dokter umum, 6 orang dokter spesialis meliputi paru-paru, jantung, penyakit dalam dan anastesi.
Setiap hari dilayani dengan 2 perawat dan 1 dokter, secara berganti- gantian.
"Hasil swab negatif, seminggu kemudian dilakukan rapid test, hasilnya juga negatif," kata Gultom.
Pantauan TribunBatam.id, Selasa (28/4/2020) suasana di hotel tampak sepi. Hanya ada satu pegawai sebagai penerima tamu dan dua petugas keamanan yang berjaga.
Pada saat memasuki dilakukan pengecekan suhu oleh petugas keamanan hotel.
Diruangan lobi hanya ada para pegawai PT PELNI Cabang Batam dan 11 orang kru KM Kelud. Tidak ada tamu lain yang terlihat datang di hotel itu.
Suasana gembira ketika kru hendak memasuki kamar, dalam perjalanan menuju kamar kru KM Kelud mengucapkan terima kasih kepada PT PELNI cabang Batam.
Kepala kantor PT PELNI Cabang Batam, Agus Suprijatno mengatakan, 11 kru mereka jemput dan diinapkan di hotel begitu dinyatakan negatif. PT PELNI Cabang Batam masih menunggu arahan dari pusat terkait proses pemulangan kru KM Kelud ini.
"Kami masih meeting menunggu arahan dari pusat, apakah di pulangkan atau ikut kapal. Untuk kegiatan pelni mengikuti Pemerintah, untuk penumpang tidak melayani akan tetapi untuk logistik masih melayani," ucapnya. (TribunBatam.id/Alamudin/Himi Heptana/Ichwan Nur Fadillah)