Ramadhan Terapi Stres Kehidupan 

Berpuasalah kamu, niscaya sehat…(alhadits). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Masyarakat Islam dewasa ini di seluruh dunia sedang melaksanakan ibadah Ramadhan. 

Ramadhan dengan ibadah puasanya mempunyai fadhilat/keutamaan yang mengandung nilai terhadap dilema dan problematika kehidupan. 

Hidup adalah rangkaian peristiwa dan setiap peristiwa dapat menimbulkan problema dan setiap problema menimbulkan dilema yang kadang-kadang dapat memberikan imbas dalam meniti kondisi nuansa kehidupan ini. 

Puasa dengan segala aplikasinya menuntut kita agar selalu bersyukur, melatih jiwa menahan hawa nafsu, bersabar sehingga tidak menimbulkan stres.

Maka upaya puasa dalam mengatasi problema tersebut dapat kita rasakan tatkala kita berpuasa diantaranya adalah: 

Puasa ditandai dengan niat yang ikhlas, sebagai ungkapan manusia beriman sekaligus berpengetahuan, karena tanpa itu semua puasa seseorang tidak akan bernilai di sisi Allah Ta'ala. 

Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, “fa innalaha layaqbalu minal a’mali illa ma khalash” 

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak menerima semua amal, kecuali yang dilandasi dengan keikhlasan. 

Puasa dengan menahan makan & minum serta membatalkan puasa, memberikan gambaran sifat ketabahan yang penuh syukur dalam menghadapi problema kehidupan. 

Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

“as-shiyamu nishfus shabr”. Artinya puasa itu adalah sebahagian dari kesabaran. 

Dari dua faktor tersebut di atas, gambaran fadhilat puasa terhadap tekanan/stress yang ditimbulkan oleh ketegangan mental adalah suatu “trauma” seseorang yang ditandai biasanya selalu bersifat: tergesa-gesa, tamak, egois, tidak bisa menahan gejolak nafsu emosional dan sifat yang tercela lainnya. 

Maka dengan berpuasa, kita mencoba melatih pribadi dalam bersikap dan bertindak. 

Akibatnya penyakit stress  dengan segala dimensinya akan menggerogoti jiwa seseorang atau timbulnya tekanan-tekanan.