TRIBUN WIKI
Kenali Gejala Sindrom Peter Pan, Suatu Kondisi Psikologis Pada Manusia
Sindrom peter pan merujuk pada perilaku orang dewasa yang masih seperti anak-anak. Istilah ini muncul pertama kali dalam buku Dr Dan Kiley tahun 1983.
TRIBUNBATAM.id - Siapa yang tak mengenal Peter Pan. Karakter pada Disney ini dikisahkan memiliki kemampuan terbang.
Kemampuan ini ia gunakan untuk mengalahkan musuhnya, Kapten Hook.
Istilah Peter Pan tidak hanya terkenal dengan karakter dalam film saja.
Ada sebuah sindrom yang dinamakan dengan nama karakter film ini.
Istilah ini digunakan untuk merujuk pada perilaku orang dewasa yang masih seperti anak-anak.
Sindrom peter pan muncul pertama kali dalam buku Dr Dan Kiley tahun 1983.
Sindrom Peter Pan memang bukan bagian dari gangguan kesehatan mental.
Namun, hal ini bisa berdampak pada hubungan dan kualitas hidup seseorang.
Jadi, apa itu sebenarnya sindrom peter pan?
Sindrom Peter Pan merupakan kecenderungan perilaku orang dewasa yang masih seperti anak-anak dan mengesampingkan tanggung jawabnya.
Ciri-ciri Sindrom ini bisa berdampak buruk pada semua aspek kehidupan, karena bukan diagnosa klinis.
Namun, mereka yang mengalami sindrom ini biasanya mengalami hal berikut:
• PERJUANGAN Mak Nurhayati, Bertaruh Rezeki di Lampu Merah Sejak 1991, Tulang Punggung untuk 7 Anaknya
• VIDEO - Pemkot Tegal Perpanjang PSBB Karena Dinilai Efektif Cegah Penyebaran Covid-19
1. Konteks hubungan asmara
Menurut psikolog Patrick Cheatham, orang-orang yang mengalami sindrom peter pan cenderung tidak mampu menjaga komitmen dalam hubungan.
Mereka juga cenderung membiarkan pasangannya merencanakan kegiatan dan membuat keputusan besar sendirian, mengabaikan tugas tumah tangga dan perawatan anak.
Orang yang mengalami sindrom peter pan juga seringkali membelanjakan uang dengan cara tidak bijaksana dan menghindari cara produktif untuk mengatasi masalah dalam hubungan.
Selain itu, mereka juga cenderug tidak memiliki emosi dalam hubungan yang dijalaninya.
2. Hubungan kerja
Orang dengan sindrom peter pan juga cenderung sulit dalam menentukan tujuan pekerjaan dan karir mereka.
Mereka juga mudah kehilangan pekerjaan, tidak tertarik mengejar peluang promosi, seringkali berpindah dari satu bidang ke bidang lain tanpa mengembangkan keterampilan tertentu.
Dalam beberapa kasus, mereka juga seringkali memiliki tujuan yang tidak realistis dalam karir mereka.
3. Etika, suasana hati, dan tanda-tanda perilaku
Orang dengan sindrom Peter Pan biasanya memiliki emosi yang meledak-ledak ketika menghadapi situasi yang penuh tekanan.
Mereka juga cenderung membuat alasan dan menyalahkan orang lain ketika ada masalah.
• Yan Vellia Ceritakan Sikap Anak Saat Datang Orang untuk Takziah, Kembali Ingat Pesan Didi Kempot
• Sering Dicari Saat Ramadhan dan Idul Fitri, Yuk Intip Harga Aneka Kue Kering di Batam
Hal buruknya lagi, mereka seringkali tidak memiliki minat untuk berkembang dan takut mendapatkan kritik.
Ciri-ciri tersebut juga dapat berhubungan dengan masalah lain, tetapi seseorang yang menunjukkan beberapa tanda dan gejala berisiko besar mengalami sindrom Peter Pan.(TribunBatam.id/Widi Wahyuning Tyas) (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Sindrom Peter Pan yang Bikin Orang Dewasa Jauh dari Sukses".