TRIBUN WIKI
Kenali Minyak Esensial, Bermanfaat Untuk Kurangi Hormon Stres Pada Manusia
Minyak esensial yang telah menempel di kulit bisa terserap sampai aliran darah. Minyak esensial dapat digunakan dengan cara dihirup langsung.
TRIBUNBATAM.id - Minyak esensial atau essential oil belakangan semakin populer dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Banyak orang memanfaatkan minyak dari konsentrat tanaman ini untuk beragam kepentingan, seperti kesehatan, kecantikan, hingga kebugaran.
Melansir Kompas dari laman Women's Health, essential oil dapat digunakan dengan cara dioleskan maupun dihirup.
Essential oil ini kini dapat ditemui dengan mudah dalam bentuk minyak oles, minyak pijat, krim, atau salep.
Minyak esensial yang telah menempel di kulit bisa terserap sampai aliran darah.
Sedangkan ketika dihirup, minyak esensial dapat digunakan dengan cara dihirup langsung, dihirup dengan difuser, atau bisa juga dengan disemprotkan.
Saat disemprotkan lewat udara, aroma yang terhirup dari minyak tersebut dapat menstimulasi sistem saraf pusat.
Ada juga orang yang memanfaatkan minyak essensial dengan cara diteteskan ke liontin.
Bandul tersebut kemudian digantungkan ke kalung dan aromanya bisa dinikmati secara perlahan.
Bermanfaat kurangi hormon stres
Melansir Web MD, minyak yang sudah digunakan sejak 1000 tahun setelah masehi ini dibuat dari tanaman herbal yang diekstraksi dengan mesin press atau uap.
Riset belum lama ini menunjukkan, 300 responden yang menghirup jahe, spearmint, peppermint, dan kapulaga diketahui tidak terlalu merasakan mual setelah menjalani masa operasi.
Penelitian lain menunjukkan, minyak lavender dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol.
Sementara, menghirup aroma sereh sebelum stres tiba datang terbukti dapat mencegah kecemasan.
Studi juga menunjukkan, tea tree dan minyak oregano dapat melawan mikroba.