BERITA VIRAL

Salah Paham Gara-gara Corona, 2 Desa Saling Blokir Jalan Umum Pakai Batako Semen Cor

Jalan penghubung kedua desa terputus total. Kendaraan umum maupun pejalan kaki tidak bisa lewat

(ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/CAMAT SUMBERPUCUNG)
Warga dua desa di Malang Jawa Timur saling memblokade jalan pakai batako cor dan portal bambu, Minggu (10/5/2020) 

Di desa Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar viral Pemulung tepergok mencuri padi di tengah sawah demi memberi makan anak istrinya.

Pemulung terpaksa mencuri padi di sawah karena banyak desa yang lockdown atau menutup wilayahnya sehingga ia tak bisa mencari barang rongsokan.

Karena satu-satunya pekerjaan tak bisa dilakukan, pemulung nekat mencuri padi untuk memberi makan keluarganya.

Nahas, aksinya saat curi padi ketahuan.

Ia pun ditangkap warga pada Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Peristiwa pemulung curi padi itu terjadi di Dukuh Pandanrejo, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar.

Setelah mengetahui latar belakang pemulung yang curi padi tersebut, warga justru memberikan bantuan.

Langkah tersebut diambil setelah sang pencuri mengaku sulit mencari barang bekas karena banyak gang ditutup warga.

"Ketika masuk kampung semua ditutup. Jadi tidak bisa cari rongsok. Saat ini penghasilan dia maksimal Rp 20.000 per hari. Itupun kadang dapat, kadang tidak," Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Ismanto Yuwono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Ismanto menjelaskan, Sumardi tertangkap oleh warga saat curi padi di tengah sawah.
Sumardi pun segera diamankan dan digelandang warga ke Polsek Kebakkramat, Karanganyar.

Setelah itu, Sumardi mengaku terpaksa mencuri karena harus menghidupi lima anggota keluarganya, yaitu dua orang mertua, seorang istri, dan dua orang anak, salah satunya masih berusaha tiga tahun.

"Tidak ada yang bekerja selain dia (Sumardi). Dia juga punya penyakit asma."

"Jadi, meskipun dia sakit kalau tidak mencari rosok keluarganya tidak makan," kata Ismanto.

Dapat bantuan

Setelah diadakan mediasi dengan warga, Sumardi akhirnya dimaafkan dan mendapat sumbangan dari polisi.

Ismanto menjelaskan, polisi memberikan paket bahan pokok berupa beras 10 kilogram, susu formula untuk balita, minyak goreng, biskuit, dan mi instan.

Diberitakan sebelumnya, Sumardi yang merupakan warga Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, setiap harinya bekerja sebagai pemulung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved