VIRUS CORONA DI ANAMBAS
Selain Bansos APBD, Ini Rincian Bantuan Provinsi dan Pusat untuk Warga Terdampak Corona di Anambas
Jumlah Bansos yang disalurkan dari Pemda Anambas sekitar 5 ribu, dari Pemprov Kepri sekitar 7 ribu sedangkan dari Pusat sekitar 2,9 ribu paket bansos.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Bantuan sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19 terus disalurkan oleh Pemerintah Daerah.
Bantuan sosial ini diakui Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH bersumber dari Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) daerah dan APBD Provinsi serta Pemerintah Pusat.
Jumlah Bansos yang disalurkan dari Pemda Anambas sementara waktu sekitar 5 ribu bansos, dari Pemprov Kepri sekitar 7 ribu sedangkan dari Pemerintah Pusat sekitar 2,9 ribu bansos.
Satu paket sembako dari Pemda Anambas senilai Rp 500 ribu dan ditambah lagi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 500 ribu per KK.
Sedangkan Bansos dari Pemerintah Provinsi Kepri memberikan paket sembako dengan nilai anggaran sebesar Rp 300 ribu per paket sembako. Lalu dari Pemerintah Pusat berbentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu per KK.
Sementara itu sumber dana dari desa bisa digunakan untuk penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat desanya yang terdampak Covid-19 saat ini.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, bansos dipastikan akan tersalurkan ke seluruh penerima yang berdampak Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas. Pihak desa akan menyalurkan bansos dengan menggunakan anggaran desanya," tegas Haris kepada wartawan, Senin (11/5/2020).
Untuk warga yang belum menerima dan dinilai layak sebagai penerima akibat dampak Covid-19, Haris menyebut warga tersebut bisa mendaftarkan diri ke perangkat desa, kelurahan, atau kecamatan setempat.
"Masyarakat yang belum terima bantuan bisa langsung daftar ke pihak yang berkompeten agar masuk dalam data penerima bansos bagi yang belum menerima. Terpenting masyarakat tidak perlu cemas," pesannya.
Temukan Bantua Salah Alamat
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mengevaluasi pembagian sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap masyarakat terdampak Covid-19.
Ini dikarenakan masih banyak bantuan sembako yang diketahui salah alamat.
Pemerintah daerah tidak memungkiri hal tersebut. Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra mengakui adanya kesalahan dalam pendustribusian data tersebut.
• WASPADA, Kadinkes Rustam Ungkap 46 Persen Pasien Positif Corona di Tanjungpinang Berasal dari OTG
• Motif Sebenarnya Gadis 16 Tahun Dibunuh Ayah Kandung, Polisi Ungkap Fakta-fakta Lain
"Namun kesalahan tidak terlalu signifikan. Tim di lapangan juga langsung mengalihkan data terhadap nama penerima lain atau tidak dibagikan. Kami juga tetap salurkan bantuan sembako dan BLT kepada masyarakat," ujar Wan Zuhendra kepada wartawan, Selasa (5/5/2020).
Ia optimis penyerahan bantuan sosial tersebut akan lebih baik dan optimal. Termasuk tepat sasaran terhadap masyarakat terdampak Covid-19.