BATAM TERKINI
Sambut Investor Masuk ke Batam, Bintan Karimun, Kadin Kepri Sediakan Lahan Gratis 30 Hektare
Wali Kota Batam ex-Officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengapresiasi program BBK Murah Kadin Kepri yang memberikan gratis lahan selama lima tahun.
Makruf melanjutkan Kadin Kepri telah menyiapkan lahan seluas 30 hektare di kawasan Kabil Batam. Sedangkan Kadin Bintan menyediakan lahan seluas 2-5 hektare di kawasan Sei Lekop.
Ide dari program BBK Murah sewa lahan gratis lima tahun ini, katanya, diperuntukan untuk investor yang akan merelokasi perusahaannya dari China ke Batam, Bintan dan Karimun. Penggratisan sewa lahan selama 5 tahun ini, sebagai jawaban atas kesulitan investor yang selama ini mencari lahan untuk pembangunan industri.
"Penyediaan lahan secara gratis merupakan komitmen Kadin Kepulauan Riau untuk menarik sebanyak mungkin perusahaan yang relokasi dari China akibat Covid-19," katanya.
Lantas mengapa diberikan gratis? Kadin Kepri melihat fakta di lapangan bahwa harga tanah di kawasan industri di Indonesia rata-rata USD 170 hingga USD 225 per meter persegi, sementara di Vietnam USD 5O-USD 90 per meter persegi. Ditambah lagi realisasi kenaikan upah per tahun rata-rata di Batam misalnya sekitar delapan persen sedangkan Vietnam 3,3 sampai 5,7 persen.
Perbandingan tanah di Indonesia dan Vietnam
*Tanah di Indonesia USD 170 hingga USD 225 per meter persegi.
*Kenaikan upah per tahun rata-rata di Batam sekitar 8 persen
*Tanah di Vietnam USD 5O-USD 90 per meter persegi.
*Kenaikan upah di Vietnam 3,3 sampai 5,7 persen per tahun.
Kita Ingin Kepri Bangkit
Dampak wabah Corona memukul perekonomian Indonesia khususnya daerah Kepri. Hotel, mal dan usaha lainnya menjerit akibat dampak Corona. Tak hanya itu, PHK beberapa perusahaan karena tak mampu menahan Corona itu.
Untuk memulihkan perekonomian ini Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepulauan Riau launching sewa lahan gratis.
Ketua Kadin Kepri Akhmad Ma’ruf Maualana mengatakan, hal dibuat untuk menghadang badai dampak pandemi global Corona. Kadin Kepri mengusung dan mendeklarasikan "Kepri Bangkit". Katanya, program ini persiapan pasca pandemic Covid-19 Indonesia sudah mulai aman dari penyebaran virus mematikan itu.
"Kita harus segera bangkit dari keterpurukan. Untuk memberikan jaminan kepada investor, kami siap menggratiskan sewa lahan. Sehingga investor tidak ribet dan hanya memikirkan cost pengadaan sumber daya manusia dan cost lain di luar sewa lahan," kata Ma'ruf Rabu (13/5/2020).
Gagasan deklarasi Kepri Bangkit menurut Ma’ruf Maualana, diinisiasi oleh Kadin Kepulauan Riau dalam rangka mempercepat recovery ekonomi pasca pandemic Covid-19. Tim Recovery ini sedang disiapkan oleh Kadin dengan berkomunikasi dan mengajak bergandengan tangan para asosiasi dan himpunan pengusaha di Batam.
"Tim Recovery akan bergandengan tangan dengan Kadin se-Kepri, Asosiasi Pengusaha Indonesia, Real Estate Indonesia, Himpunan Kawasan Industri (HKI) dan sejumlah asosiasi dan Himpunan Pengusaha yang ada di Kepri. Di samping itu akan mengajak tokoh Pers, tokoh masyarakat, tokoh perguruan Tinggi/Universitas, dan para tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh politik daerah," tambahnya.
Hasil yang diharapkan adalah pasca pandemi Covid-19, Kadin mengajak seluruh stakeholder baik masyarakat dan pengusaha maupun pemerintah daerah se-Kepri beserta BP Batam, dan seluruh elemen serikat pekerja/buruh duduk bersama membicarakan jalan keluar dan langkah-langkah yang bisa dilakukan bersama-sama sesuai dengan kapasitas masing-masing.
Percepatan recovery ekonomi salah satunya bisa dilakukan dengan memangkas biaya ekonomi tinggi.
Kadin Kepri optimis, jika biaya bisa dipangkas, berbagai kendala yang dihadapi bisa diminimalkan. Maka ekonomi Kepri bisa bangkit lebih cepat. Sehingga lapangan kerja kembali terbuka, produksi terus berjalan, dan pendapatan daerah akan kembali meningkat.
