PRIA TERGELETAK DI TEPI JALAN BINTAN
Terungkap, Pria Paruh Baya yang Ditemukan Kritis di Pinggir Jalan Bintan Bernama Tjhin Sin Khot
Pria paruh baya yang ditemukan di pinggir jalan di daerah Toapaya Asri bernama Tjhin Sin Khot. Kondisinya kini sudah meninggal dunia
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Pria paruh baya yang ditemukan tergeletak di daerah Rt 06 Rw 02 Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Bintan, Kepri, bernama Tjhin Sin Khot (65).
Pria itupun dikabarkan telah meninggal dunia saat tiba di RSUP Ahmad Tabib Tanjungpinang.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni menuturkan, pria berusia 65 tahun itu awalnya pingsan dan tergeletak.
Pihak UPT Puskesmas Toapaya lalu membawanya ke RSUP Ahmad Tabib Tanjungpinang.
Namun saat tiba di sana, pria itu menghembuskan napas terakhirnya.
• Citilink Kembali Setop Penerbangan Reguler di Batam Mulai Jumat (15/5), Ada Apa?
• Sempat Melawan, Warga Tanjunguban Keok di Tangan Polisi di Batam, Ditangkap Karena Sabu-sabu
"Saat tiba di RSUP Tanjungpinang dikabarkan meninggal dunia,"terangnya, Rabu (13/5/2020).
Gama juga memastikan, pria paruh baya itu tidak mengalami sakit mengarah ke Covid-19.
"Tidak ada, kemungkinan karena penyakit stok atau jantung yang bisa menyebabkan meninggal secara mendadak,"terangnya.
Di tempat terpisah, Plt Camat Toapaya Nepy Purwanto menyampaikan, korban dan abangnya tinggal di sebuah gubuk di daerah Rt 06 Rw 02 Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya.
"Dari informasi yang didapatnya, korban mengidap sakit strok. Korban juga diduga jatuh pingsan dan kehujanan hingga kondisinya kritis karena tidak ada yang menolong,"ungkapnya.
Nepy juga menambahkan, pihaknya tengah berusaha mengevakuasi abang korban yang sudah renta.
"Kita akan usahakan bawa ke rumah bahagia Bintan," tutupnya.
Identitas Misterius
Pria paruh baya yang ditemukan tergeletak di tepi jalan RT 06 RW 02 Toapaya Asri, Lintas Barat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri sudah di bawa ke RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.
Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan hal itu.