Tukang Roti Tak Cuma Sekap Istri, Tega Bunuh Wanita Pakai Sarung, Otopsi Buktikan Kekejian Pelaku
Penemuan mayat wanita tersebut berdasarkan informasi dari istri siri AA (37) yang disekap selama setahun di rumahnya.
Makam misterius di belakang rumah kontrakan tukang roti berinisial AA (37) yang aniaya istri di sebuah perumahan di Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor dibongkar, Jumat (8/5/2020). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Meski begitu, Herni mengaku bahwa tidak tahu kalau pelaku ini memiliki istri siri di dalam rumah kontrakannya.
Hal ini juga dirasakan oleh warga yang lainnya termasuk tetangga pelaku, Ida (50).
Dia menjelaskan rumah kontrakan pelaku ini terkesan sepi setiap harinya kecuali aktifitas pelaku yang keluar masuk untuk berjualan.
"Ada suara yang bertengkar gitu di dalam rumah, gak pernah denger. Gak pernah ihat ada tamu juga. Ini pintu terus ketutup," kata Ida.
Ida mengaku bahwa dia dan warga lainnya baru tahu kalau pelaku memiliki istri siri setelah istri sirinya itu kabur dari rumah tersebut melalui atap plafon.
Terpisah, warga lainnya, Iwan (40) mengaku tak menyangka dengan kejadian penganiayaan termasuk adanya mayat perempuan di dalam rumah kontrakan pelaku tersebut yang mana kejadian itu heboh dan jadi perbincangan warga.
"Gak paham itu motifnya apa. Kayaknya kalau kita melihat dari sisi penganiyaannya, cerita-ceritanya itu, kayak psikopat gitu," ungkap Iwan.
5. Tim Forensik Sulit Ungkap Identitas
Ilustrasi pembunuhan
Kondisi jenazah perempuan yang ditemukan terkubur dengan terlilit sarung dan membusuk karena telah terkubur lebih dari satu bulan di belakang rumah kontrakan AA (37), Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
• SPG di Blora Tewas di Dalam Kos Dengan Mayat Sudah Membusuk, Diperkirakan Tewas 3 Hari lalu
• Kakek 50 Tahun di Lampung Cabuli Bocah Usia 5 Tahun Anak Tetangganya Sendiri
Hal itu membuat Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati kesulitan mengidentifikasi identitas jenazah tersebut.
"Kesulitan identifikasi, identifikasi kan pencocokan data pada jenazah dengan data saat dia masih hidup. Kalau data pada jenazah karena sudah membusuk karena sudah terkubur lebih dari satu bulan sehingga hanya ada beberapa modelitas saja yang bisa kita periksa," kata Dokter Forensik RS Polri Kramat Jati, Asri Megaratri saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).

Asri menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu data diri jenazah saat masih hidup yang akan digunakan sebagai pembanding dengan hasil pemeriksaan pada jenazah.
"Data pembanding ini yang masih kita tunggu. Sampai saat ini belum ada (data pembanding)," ujar Asri.