BATAM TERKINI
DERETAN Fakta Kebakaran Tempat Kos di Batam, Api Berasal dari Plafon Kamar Penjual Petasan
Kebakaran itu membuat bangunan tersebut mengalami kerusakan parah dan api baru padam setelah 5 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi.
Setelah api padam, warga penghuni kos berupaya mengevakuasi barang-barang pribadi yang kondisinya masih layak, seperti beberapa helai pakaian, sepatu, hingga rak.
Barang-barang itu kemudian dibawa dengan bungkusan plastik hitam menuju Balai Pertemuan Desa, di mana warga sekitar tengah mendirikan pondasi tenda sebagai tempat mengungsi para korban.
Menurut Camat, pengadaan balai sebagai tempat pengungsian ini merupakan upaya bantuan pemenuhan sandang, pangan, papan, bagi para warga Kampung Melayu yang terkena musibah tersebut.
Alhasil, pada pukul 12:00 WIB, Balai Pertemuan telah dipenuhi oleh sekitar 12 orang warga korban kebakaran, termasuk pemilik rumah.
Upaya pengumpulan warga korban kebakaran ini bertujuan untuk mendata jumlah penghuni kos dan pemilik rumah yang terdampak dari peristiwa kemalangan ini.
Tak Sempat Selamatkan Dokumen
Sang pemilik kos, Bejo mengaku masih syok untuk diwawancarai.
Ia mengaku sedih, sebab tidak sempat menyelamatkan barang dan dokumen berharganya dari dalam rumah.
"Ketika lihat api, saya tak sempat memikirkan surat-surat berharga, langsung saya tarik tangan istri saya," ungkapnya penuh kesedihan.
Sebagian penghuni kos pun kehilangan benda dan surat-surat berharganya.
Hal penting lainnya, para penghuni kos serta pemilik rumah telah kehilangan tempat tinggal satu-satunya akibat dihanguskan si jago merah.
Rumah Rusak Berat
Kerusakan rumah akibat kebakaran cukup berat.
Kusen-kusen pintu dan jendela serta kayu atap tampak hangus terbakar.
Kerusakan yang paling berat terlihat dari bagian depan rumah, dan kamar kos nomor 01.