PENEMUAN MAYAT DI TANJUNGPINANG
Polres Tanjungpinang Usut Penemuan Mayat, Keluarga Korban Sebut Tak Punya Masalah dengan Orang Lain
Dari keterangan sementara sejumlah saksi, korban terakhir berkomunikasi dengan keluarga sehari sebelum ditemukan mengapung.
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Penyidik Satreskrim Polres Tanjungpinang sudah memeriksa 4 saksi dari pihak keluarga. Ini untuk mengungkap kasus penemuan mayat di kawasan Pelantar I Tanjungpinang, Rabu (13/5) kemarin.
Kepada polisi, keluarga korban mengaku tidak memiliki persoalan dengan orang lain.
Namun, hasil pemeriksaan penyidik dari telepon genggam korban ditemukan fakta baru. Dimana, ada percakapan melalui pesan singkat yang mengarah pada perselisihan.
"Fakta barunya ada perselisihan masalah ekonomi yang kami lihat dari isi pesan di handphone korban. Anggota masih bekerja di lapangan," sebut Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Panindra, Kamis (14/5/2020).
Dari keterangan sementara sejumlah saksi, korban terakhir berkomunikasi dengan keluarga sehari sebelum ditemukan mengapung.
"Jadi keluarga terahkir berkomunikasi dengan korban itu malam. Korban kesehariannya berprofesi sebagai buruh harian lepas," sebutnya, Kamis (14/5/2020).
Saat pagi harinya, keluarga korban kebingungan. Sebab sang ayah tak kunjung pulang. Barulah pada siang hari keluarga korban mendapat informasi korban ditemukan tewas mengapung.
"Saat heboh pemberitaan itulah, baru tahu keluarga korban. Kalau yang ditemukan mengapung itu bagian keluarganya," ucapnya.
Murni Korban Pembunuhan
Mayat yang ditemukan mengapung di kawasan pelantar l Tanjungpinang, Provinsi Kepri murni korban pembunuhan.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Panindra, S.I.K, Kamis (14/5/2020).
• Pria Tergeletak di Tepi Jalan Bintan Diketahui Belum Menikah, Hasil Visum Tak Ada Tanda Kekerasan
• VIDEO - Bantuan Kemensos Disalurkan, Warga Berdatangan ke Kantor Pos Batam Center
"Dari hasil penyelidikan sudah sangat jelas mayat tersebut korban pembunuhan," ujarnya.
Pernyataan ini dikuatkan dengan kondisi mayat tersebut terdapat luka tusukan di beberapa bagian tubuh, serta tangan terikat kawat.
"Selain itu, ada tas juga diisi batu untuk sebagai pemberat mayat tersebut," sebutnya.
Sampai saat ini sudah sebanyak 4 saksi dimintai keterangan. Saksi tersebut masih dalam lingkup keluarga korban.