VIRUS CORONA DI SINGAPURA

Dianggap Strategi yang Berbahaya, Singapura Tolak Terapkan Herd Immunity Untuk Covid-19

Singapura menolak strategi herd immunity untuk menanggulangi covid-19. Strategi ini dianggap membahayakan publik. lantas apa sebenarnya herd immunity?

straitstimes.com
Ilustrasi warga Singapura di bandara. 

Dalam istilah pemahaman kekebalan komunitas yang terjadi saat ini, Dicky menyebut, data WHO secara global di dunia baru sekitar 3 persen yang kemungkinan memiliki kekebalan Covid-19.

"Masih besar yang rentan terkena, masih 90 persen lebih," jelas dia.

Industri Properti Lemah Akibat Covid-19, Penjualan Kondominium Mewah di Singapura Melonjak

Industri properti Singapura diumumkan tengah melemah di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 merebak.

Bahkan, harga rumah hunian di Singapura mengalami penurunan hingga satu persen.

Namun, penjualan kondominium mewah di Singapura melonjak hingga 72 persen atau 965 unit pada Kuartal I-2020 ini.

Lonjakan penjualan ini dipicu proyek kondominium baru The M hingga 387 unit.

Berdasarkan laporan Private Residential Market dari OrangeTee & Tie, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan total pencapaian pada periode yang sama tahun 2019 lalu yang hanya mencapai 561 unit.

Sementara, secara triwulanan pertumbuhan tersebut tumbuh 7,1 persen lebih tinggi ketimbang Kuartal IV-2019 yang terjual 901 unit.

Secara keseluruhan, harga rata-rata rumah mewah non-landed di pasar sekunder relatif stabil, yakni sekitar 2.020 dollar Singapura per kaki persegi atau Rp 21,53 juta per kaki persegi.

Sementara, rumah non-landed baru di Core Central Region (CCR) dijual dengan harga 2.540 dollar Singapura per kaki persegi atau Rp 27 juta per kaki persegi.

Penyerapan pasar yang kuat pada segmen rumah mewah ini berbanding terbalik dengan keadaan pasar properti di Singapura yang melemah.

Namun, berbanding terbalik dengan segmen menengah, volume penjualan residensial non-landed di Wilayah Tengah (RCR) menyusut hingga 18,3 persen perkuartal.

Pada Kuartal I-2020, volume penjualan residensial non-landed hanya terjual mencapai 1.196 unit dibandingkan pada kuartal keempat tahun lalu yang dapat terjual mencapai 1.464 unit.

Harga rata-rata kondominium baru pun turun 1 persen secara kuartal menjadi rata-rata Rp 19,7 juta per kaki persegi sedangkan Kuartal IV-2019 mencapai Rp 19,5 juta per kaki persegi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved