VIRUS CORONA DI INDONESIA
Kisah Ibu Positif Corona Melahirkan, Tak Bisa Lihat dan Susui Bayi, Senang Anaknya Negatif Covid-19
Dyah Setyaningrum, ibu yang berstatus positif covid-19 itu, mencurahkan isi hatinya usai melahirkan anak keduanya di RSPAD Gatot Soebroto
Dari hasil pemeriksaan timnya, saat itu Dyah yang hendak melahirkan anak keduanya itu sudah mengalami proses persalinan pembukaan empat.
Ketuban Dyah sudah mulai keluar.
"Kurang lebih jam 08.15 WIB kami monitor bahwa pasien pembukaan sudah lengkap sehingga pertolongan persalinan sudah mulai kami lakukan," ungkap Nisa dalam tayangan Buletin TNI AD yang diunggah di akun Youtube resmi TNI AD pada Kamis (14/5/2020).
Nisa mengungkapkan tantangan yang dihadapinya dan tim adalah paparan cairan tubuh Dyah yang positif covid-19.
Tidak hanya darah dan cairan ketuban, Nisa mengungkapkan, percikan droplet dari mulut Dyah juga merupakan sumber penularan covid-19.
"Cairan tubuh dan droplet ini adalah salah satu sumber penularan yang sangat krusial sehingga kita harus melindungi diri dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat dan juga untuk ruangan yang digunakan adalah ruangan dengan tekanan negatif dan juga prosedur isolasi pasien untuk tata laksana selanjutnya," ungkap Nisa.
Dokter Spesialis Anak di RSPAD Gatot Soebroto dr Yenny Purnama mengungkapkan pada awal pihaknya mendapat kabar bahwasanya akan ada bayi yang lahir dari ibu yang positif covid-19, pihaknya langsung membentuk tim.
Tim tersebut terdiri dari tim penjemputan dan tim perawatan.
Ia mengungkapkan anggota kedua tim tersebut merupakan personel yang sudah terlatih.
"Tim yang menjemputpun juga tim yang sudah terlatih dan menggunakan APD level 3. Ketika menjemput kita menggunakan inkubator."
"Harapan kita inkubator tersebut sudah steril sehingga bayi tidak akan menularkan ke orang lain," kata Yenny.
Meski bayi dari istri Anggota Sekolah Tinggi Hukum Militer Pratu Didi Prasetyo Nugroho tersebut bugar, namun awalnya bayi tersebut dianggap positif covid-19 juga karena melakukan kontak yang sangat erat dengan ibunyang positif covid-19.
"Swab pertama dan kedua, 24 jam dan 48 jam ternyata negatif dan diputuskan bahwa bayi ini tidak tertular," kata Yenny.
Direktur Hukum Angkatan Darat Brigjen TNI W Indrajit juga mengungkapkan tim medis RSPAD juga telah menjemput pembantu dan putra pertama Didi.
Meski putra pertama Didi dinyatakan negatif covid-19 setelah dites swab, namun Indrajit mengatakan tim medis RSPAD tidak mengijinkan putra pertama Didi untuk kembali ke tempat tinggalnya melainkan juga dirawat di RSPAD.
"Alhamdulillah hasilnya ternyata negatif. Tapi RSPAD tidak mengijinkan untuk kembali ke rusun tapi tetap dirawat."
"Tidak diisolasi tapi diberikan perawatan maksimal dan ditempatkan di ruang Paviliun Ade Irma," kata Indrajit.
Kepala Ruang Bayi RSPAD Gatot Soebroto Titin Nurmaningsih mengungkapkan berdasarkan kebijakan dari pimpinan RSPAD Gatot Soebroto Dyah dan Didi dirawat dalam satu ruangan.
Hal itu dikarenakan Dyah dan Didi positif covid-19.
"Kebijakan dari pimpinan kami juga saat itu ibu dan bapak bayi dijadikan satu ruangan saat perawatannya," kata Titin. (*)
\\
\\
\\