Jurus Petugas Ronda Malam Berujung Maut, Pria yang Dijegal Masuk Komplek Tewas Usai Dibanting
Orang asing yang dijegal petugas ronda malam tewas setelah tubuhnya jatuh terbanting
"Malam itu korban berjalan kaki dari rumahnya sampai masuk wilayah Desa Demuk," terang Kapolres Tulungagung dikutip dari Surya.
Gaguk disangka telah melakukan penganiayaan terhadap korban.
"AP kemudian kami amankan karena telah melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," sambung EG Pandia.
Sementara Gaguk hanya menunduk saat dibawa kelaur dari ruang tahanan Polres Tulungagung.
Kepala polisi ia mengaku tidak sengaja telah mengakibatkan Sarto meninggal dunia.
Menurutnya, saat itu dirinya bersama sejumlah orang tengah berjaga malam.
"Selama pandemi corona kan jaga supaya tidak ada orang asing yang masuk ke desa," ujar Gaguk.
Saat melihat Sarto menenteng pisau, warga pun khawatir ia melakukan kejahatan.
Atas inisiatifnya sendiri, Gaguk menyerang Sarto dari belakang saat yang lain mengalihkan perhatiannya.
Namun ia tidak menyangka dampak serangannya sangat fatal bagi Sarto.
"Saya tidak berniat membunuhnya," ucapnya.
Informasi dari warga, Sarto memiliki keterbelakangan mental.
Sarto dikenal tak pernah membuat onar, apalagi kejahatan.
Sehari-hari, Sarto mencari kayu bakar di hutan.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Petugas Ronda di Tulungagung Ini Banting Orang hingga Tewas, Korbannya Punya Keterbelakangan Mental