TRIBUN WIKI

Sulit Konsentrasi? Bisa Jadi Pertanda ADHD, Kenali Gejalanya pada Orang Dewasa

ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder) merupakan gangguan mental yang membuat penderitantya sulit fokus, hiperaktif, dan impulsif.

Editor: Dewi Haryati
psycom.net
Ilustrasi gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD) 

1. Genetika atau Keturunan

Orang yang memiliki anak yang mengalami ADHD kemungkinan besar juga menderita gangguan yang sama.

Namun, para ilmuwan belum menemukan gen tertentu yang bisa menjadi pemicu ADHD.

2. Faktor Lingkungan

Riset menunjukkan paparan stres, trauma, atau zat toksik tertentu - seperti timbal atau bisphenol - dapat meningkatkan risiko atau keparahan gejala ADHD

3. Gangguan Perkembangan

Cedera otak atau peristiwa yang mempengaruhi sistem saraf pusat selama perkembangan, seperti kelahiran prematur atau penggunaan alkohol selama kehamilan, dapat meningkatkan kemungkinan ADHD.

Pengobatan

Perawatan terbaik untuk ADHD di usia dewasa adalah kombinasi terapi dan pengobatan.

Ada dua jenis obat utama yang digunakan untuk mengobati ADHD, yakni:

- Stimulan

Obat timulan terbagi dalam dua kategori utama yaitu methylphenidates dan amfetamin.

- Non stimulan

Obat non stimulan yang biasa diberikan kepada pasien ADHD antara lain atomoxetine, guanfacine, dan clonidine.

Metode terapi yang bisa diberikan untuk pasien ADHD dewasa antara lain:

- Terapi kognitif dan perilaku untuk menignkatkan harga diri.

- Pelatihan relaksasi dan manajemen stres untuk menurunkan kecemasan dan stres.

- Pelatihan khusus untuk membantu menetapkan tujuan, memiliki hubungan kerja yang lebih baik dan meningkatkan kinerja.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Hanya Anak-anak, Orang Dewasa Juga Bisa Alami ADHD".

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved