Sempat Tertular dari Kakeknya, Bocah Penderita Covid-19 di Karimun Telah Dipulangkan
Pasien 05 di Karimun ini diketahui Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tertular dalam klaster penyebaran satu keluarga.
"Dipesankan sama orangtuanya, ini anak kan sudah bisa pulangkan. Anak ini tidak perlu dirawat. Tapi di rumah saja. Sebenarnya OTG dikarantina 14 hari tidak masalah. Yang namanya virus itu mati dia sendiri. Insya allah dua sampai tiga minggu akan hilang sndiri," paparnya.
"Pesan sama orangtuanya jaga diri juga. Jangan keluar-keluar dulu karena anak ini baru pulang. Orangtuanya menyanggupi. Insya allah tidak apa-apa," tambah Ibnu.
Bahkan menurut Ibnu, tidak ada masalah apabila pemeriksaan swab selanjutnya terhadap Pasien 05 kembali menyatakan positif. Karena selama dia berada di rumah, maka tidak akan menyebarkan kepada orang lain.
"Karena fokus, dia positif dan dia jadi objek. Kalau mengobrol saja satu meter tidak menular. Nanti kan diperiksa lagi. Mungkin hari selasa diperiksa lagi. Kalau positif (lagi) ya tidak apa-apa. Dia di rumah saja," sebutnya.
Ibnu sendiri mengaku lebih prihatin dengan orang-orang yang saat ini merasa kondisi telah aman.
Ia melihat banyak masyarakat di luar rumah tidak memakai masker.
Menurutnya bisa saja ada OTG yang keluar tanpa menggunakan masker ternyata terpapar Covid-19, namun tidak memiliki gejala yang terlihat.
"Kta tak tau juga di luar ada OTG. Yang diluar-luar kita tau tidak. Yang di luar ini tidak memakai masker. Kalau penularan itu dimana dan siapa pun bisa. Tidak ada jaminan di masyarakat itu negatif. Masyarakat banyak yanh tidak patuh. Banyak yang tidak pakai masker," ujarnya.
Oleh karena itu Ibnu berpesan agar masyarakat dapat menerapkan sosial distancing, phisical diatancing, menggunakan masker dan selalu cuci tangan.
"Kita tidak tau habis lebaran ini bisa meledak. Kita perlu juga imbau kalau keluar palai masir, sampai rumah cuci tangan sebelum pegang apa-apa," pesannya. (ayf)