VIRUS CORONA DI TANJUNGPINANG

2 Ibu Rumah Tangga Tanjungpinang Buat Heboh Tim Gugus Tugas Covid-19, Kabur Saat Tahu Reaktif Corona

Dua ibu rumah tangga yang kabur ini, bahkan sempat dibantah Kadinkes Kepri, Tjetjep Yudiana, Minggu (17/5) siang.

TribunBatam.id/Istimewa
Kepala Dinas kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana Tanjungpinang, Rustam. Pihaknya membenarkan ada dua ibu rumah tangga yang kabur setelah mengetahui reaktif Covid-19 dari hasil rapid test. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Dua ibu rumah tangga di Tanjungpinang, berinisial Jn dan Sd buat kelimpungan Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19.

Mereka diketahui kabur ketika hendak menjalani perawatan lanjutan setelah reaktif rapid test.

Jn sendiri kabur dari RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang ketika hendak menjalani perawatan lebih lanjut.

Sedangkan Sd kabur dari Batam setelah mengetahui dirinya reaktif rapid test.

Mereka seakan tidak mau menjalani prosedur kesehatan yang selalu diimbau oleh perusahaan.

Informasinya kaburnya dua orang reaktif rapid test ini, bahkan sempat dibantah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana, Minggu (17/5/2020) siang.

Kepala Dinas Kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana Tanjungpinang, Rustam bahkan sempat tidak mengetahui kaburnya dua warga itu pada Sabtu (16/5/2020).

Namun Rustam akhirnya mengakui ada dua orang reaktif rapid test kabur di Kota Tanjungpinang.

"Mereka sudah dirawat di RSUP Kepri saat ini," terang Rustam, Senin (18/5/2020).

Pengakuan Rustam mendapat tanggapan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri dari Kota Tanjungpinang, Rudy Chua.

Kronologi KKB Papua Serang Pospol di Paniai, Aniaya dan Rampas Senjata AK-47 Milik Anggota Polisi

Tak Disangka Begini Nasib Pramugari Cantik yang Dulu Digosipkan Bakal Dinikahi Sule

Politisi Partai Hanura ini menyesalkan sikap pemerintah daerah yang terkesan menutupi informasi tersebut kepada masyarakat dan media massa.

Dia bahkan menduga kalau kebijakan itu ditempuh karena pemerintah daerah mau melonggarkan aturan social distancing yang diterapkan selama 14 hari terakhir.

"Selama ini tak ada penambahan kasus baru. Pasien sembuh banyak. Makanya mereka sengaja tidak beberkan kasus itu agar bisa buka lagi social distancing," ujar Rudy.

Politisi dari Hanura itu kemudian mempertanyakan hasil tracking kontak kedua warga tersebut.

"Misalnya, JN kabur ke mana saja, bertemu dengan siapa atau SD menyeberang dari Batam dengan kapal apa, bertemu siapa serta pergi ke mana, dan lain-lain," ucapnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved