TRIBUN WIKI
Kenali Perilaku Masokis, Cenderung Dialami Pria Berpendidikan Tinggi dan Kalangan Menengah ke Atas
Masokis merupakan bagian dari kelainan seksual atau parafilia. Kelainan seksual ini dapat dan berpotensi melukai diri sendiri dan orang lain.
Hingga akhirnya perilaku tersebut menyebabkan masalah atau mengganggu pada aktivitas hingga kehidupan sehari-hari.
Pelaku masokis cenderung berpendidikan tinggi dan dalam status sosial menengah ke atas.
Dibanding wanita, pria justru lebih banyak terlibat dalam perilaku masokis.
Wanita cenderung menyukai bentuk masokis seksual ringan seperti pukulan ringan.
Sedangkan pria menyukai tindakan yang melecehkan status mereka sebagai pria, seperti dipaksa mencium kaki pasangannya.
Menurut beberapa penelitian, banyak para pelaku sadistis yang berawal dari masokis seksual.
Hingga kini, belum ada penelitian yang menunjukkan sumber penyebab dari perilaku masokis ini.
Namun beberapa teori menjelaskan bahwa masokis terkait kelainan parafilia pada umumnya, yang timbul karena adanya fantasi seksual yang tidak terbendung.
• 24 Hari Patroli, Polresta Barelang Panen Motor Balap Liar
• Fakta Baru Siswi SMP Diperkosa di Kandang Ayam, Ada Rekaman 30 Menit Anggota Dewan Sogok Rp 1 Miliar
Teori lain menyatakan bahwa perilaku sadomasokis merupakan bentuk pelarian seorang individu, ketika mereka memiliki peran berbeda saat bercinta, mereka akan merasa menjadi orang baru dan berbeda.
Sebagian teori lain juga menyebutkan bahwa trauma seksual pada masa kecil dapat berperan besar dalam kelainan parafilia ini.
Penanganan
Penanganan yang tepat untuk para penderita gangguan masokis seksual biasanya dengan melibatkan psikoterapi dan obat-obatan, yaitu:
- Psikoterapi
Tujuan psikoterapi adalah untuk mengungkap dan mengatasi penyebab perilaku penyimpangan masokis seksual.
Psikoterapi umumnya dalam bentuk terapi kognitif yang meliputi perbaikan gangguan pola pikir dan latihan empati.
