VIRUS CORONA DI SINGAPURA

Lewat Vending Machine, Perusahaan Razer Bagikan 5 Juta Masker Gratis di Singapura

Kebutuhan masker di tengah wabah Covid-19 jadi meningkat. Itu pula yang menjadi perhatian bagi Razer hingga bagikan 5 juta masker gratis di Singapura.

dok_cna_PA
Ilustrasi Vending Machine pembagi masker gratis. 

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Kebutuhan masker di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 jadi meningkat.

Itu pula yang menjadi perhatian bagi pabrikan perangkat gaming, Razer di Singapura.

Pihaknya dikabarkan mendistribusikan masker gratis di Singapura dengan menyiapkan 20 vending machine.

Inisiatif ini merupakan upaya Razer dalam menekan angka penyebaran virus Covid-19 yang kian meluas di negara tersebut.

"Kami berupaya mendukung Singapura dalam memenuhi kebutuhan masker di negara mereka," kata CEO Razer, Min Liang Tan dalam sebuah posting blog.

Melalui vending machine tersebut, Razer berencana untuk membagikan sekitar 5 juta masker gratis bagi warga Singapura yang berusia 16 tahun ke atas.

Sepi Penumpang Akibat Covid-19, Bandara Changi Singapura Tutup Terminal 4 dan 2

Masker yang didistribusikan ini dibuat menggunakan mesin otomatis yang sudah dioperasikan sejak 24 April lalu.

Vendor gaming itu turut menggandeng perusahaan pembuat plastik Sunningdale Tech untuk meningkatkan jumlah produksi maskernya hingga 10 juta masker per bulan sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Sabtu (16/5/2020).

Disisi lain, Singapura adalah salah satu negara yang sempat dipuji terkait penanganan pandemi Covid-19 di negaranya.

Negara dengan jumlah penduduk sekitar 5 juta jiwa itu dinilai mampu menghindari penerapan lockdown.

Namun, setelah ditemukan adanya peningkatan kasus positif corona pada bulan April lalu, pemerintah Singapura pun menerapkan strategi lain, seperti mewajibkan warganya untuk menggunakan masker apabila ingin bepergian keluar rumah.

Circuit Breaker Dianggap Berhasil, Singapura Laporkan Angka Kasus Komunal Covid-19 Menurun

Singapura memilih kebijakan circuit breaker atau lockdown parsial demi memutus penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Kebijakan ini akhirnya dianggap Singapura membuahkan hasil.

Ditunjukkan dengan menurunnya angka infeksi komunal virus Corona di Singapura.

Untuk pertama kalinya sejak circuit breaker berlaku 7 April lalu, kasus infeksi komunal Covid-19 menyentuh satu digit selama 3 hari berturut-turut.

Data terakhir yang dirilis Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mencatat 4 kasus komunal, Selasa kemarin (12/05/2020).

Adapun Minggu dan Senin lalu masing-masing mencatatkan 4 dan 3 kasus.

Kasus infeksi komunal hanya dihitung dari kasus di masyarakat Singapura, tanpa memasukkan kasus di asrama pekerja asing.

Rencana pelonggaran lockdown

Menteri Kesehatan Gan Kim Yong dikutip Channel News Asia menyatakan lockdown parsial memperlihatkan tren yang menjanjikan.

“Rataan kasus komunal turun drastis dari 30 kasus akhir April lalu menjadi hanya 8 kasus di pekan pertama bulan May,” Gan menyampaikan.

Gan menuturkan lebih jauh Singapura optimis dapat melonggarkan lockdown parsial secara bertahap setelah 1 Juni.

Rincian lebih jauh rencananya diumumkan pekan depan di mana industri esensial akan diprioritaskan untuk kembali diizinkan beroperasi.

Menteri berusia 61 tahun itu juga mengingatkan gelombang kasus komunal dapat meningkat lagi setelah pelonggaran circuit breaker seperti yang saat ini sedang terjadi di Seoul, Korea Selatan.

“Singapura tidak akan melonggarkan seluruh pembatasan setelah 1 Juni. Kehidupan tidak akan langsung kembali normal dan anda dapat berpesta merayakan. Kita harus melonggarkan dengan penuh perhitungan dan kehati-hatian.”

Kasus Covid-19 pekerja asing di asrama

Sementara itu infeksi corona yang mendera pekerja asing yang tinggal di asrama juga memperlihatkan penurunan kasus.

Setelah sempat melonjak hingga rataan seribuan kasus harian, angka infeksi mulai menstabil di kisaran 700-an per hari sepanjang pekan lalu.

Angka ratusan ini akan berkelanjutan hingga beberapa waktu ke depan karena testing agresif yang dilakukan oleh otoritas Singapura.

Setiap harinya sekitar 3.000 pekerja asing ini dites untuk memastikan apakah mereka terinfeksi atau tidak.

Total ada sekitar 200.000 pekerja asing yang tinggal di asrama.

Total kasus Covid-19 di Singapura saat ini adalah 24.671 kasus di mana 90 persen adalah pekerja asing dari asrama.

Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal di Singapura tetap menjadi salah satu yang terendah di dunia. Hanya 21 pasien yang telah meninggal atau 0.09 persen dari keseluruhan kasus.

(*)

Data Corona Singapura Senin (18/5) Pagi, Total 28.038, Sembuh 8.342, Meninggal Dunia 22

Tunda Pemberangkatan Haji hingga 2021, Singapura Juga Tiadakan Kunjungan Idul Fitri

Keberangkatan Jamaah Haji Ditunda hingga 2021, Majelis Agama Islam Singapura: Ini Demi Singapura

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Razer Bagikan 5 Juta Masker Gratis Lewat Vending Machine".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved