VIRUS CORONA DI SINGAPURA

Tunda Pemberangkatan Haji hingga 2021, Singapura Juga Tiadakan Kunjungan Idul Fitri

Singapura memutuskan untuk menunda pemberangkatan ibadah haji jemaah calon hajinya hingga 2021. Keluarkan larangan untuk mengunjungi saat Idul Fitri.

Abdel Ghani
Ilustrasi warga muslim di Singapura. 

TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Dihantam wabah virus Corona atau Covid-19, Singapura mengeluarkan berbagai kebijakan untuk penduduknya.

Terbaru, Singapura memutuskan untuk menunda pemberangkatan ibadah haji jemaah calon hajinya hingga 2021 nanti.

Selain itu, pemerintah Singapura juga mengeluarkan kebijakan tidak akan ada tradisi saling mengunjungi saat Hari Raya Idul Fitri di 2020 ini.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Dewan Keagamaan Islam Singapura (Muis) pada Jumat, 15 Mei 2020.

Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi.

Adapun Hari Raya Idul Fitri akan dirayakan pada Minggu (24/5/2020) mendatang, menandai akhir dari bulan Ramadhan 1441 H.

Keberangkatan Jamaah Haji Ditunda hingga 2021, Majelis Agama Islam Singapura: Ini Demi Singapura

Perayaan Idul Fitri

Melansir Straits Times, Jumat (15/5/2020), pada malam hari raya, takbir akan dipimpin oleh Mufti Nazirudin Mohd Nasir dan sejumlah pemuka agama lainnya melalui siaran atau streaming pada berbagai platform seperti YouTube SalamSG TV, laman Facebook Muis dan masjid.

Pada Hari Raya, akan dilaksanakan takbir langsung melalui Stasiun Radio Warna 94,2 FM dan secara daring melalui laman Facebook dari masjid-masjid lokal.

Setelah shalat Ied, Dr Nazirudin akan memimpin khotbah yang disiarkan melalui radio dan saluran online seperti SalamSG TV.

"Umat Muslim harus mematuhi pembatasan nasional pada perkumpulan di ruang publik dan pribadi.

Untuk itu, kunjungan hari raya dan pertemuan harus dihindari. Pembelian keperluan perayaan ke luar rumah harus dilakukan secara individu dan sesingkat mungkin," kata Muis dalam siaran persnya, 15 Mei 2020.

Muis mengatakan, kunjungan tersebut harus ditunda hingga pembatasan kunjungan dicabut.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan teknologi sebagai solusi seperti melakukan silaturahim virtual kepada orang-orang yang dicintai.

Hingga kini, pihak berwenang masih mempertimbangkan apakah pembatasan kunjungan ini akan dilonggarkan setelah 1 Juni atau tidak.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved