VIRUS CORONA DI INDONESIA
UPDATE Data Corona di Indonesia Senin (18/5) Sore, Kasus Baru 496, Total 18.010, Sembuh 4.324
Untuk angka kesembuhan dalam 24 jam terakhir ini bertambah sebanyak 195 orang sehingga total 4.324 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Penyebaran virus corona atau covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.
Hari ini Senin (18/5/2020), pemerintah mengumumkan terjadi pertambahan kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Dalam 24 jam terakhir ini ada penambahan kasus positif corona atau Covid-19 sebanyak 496 orang.
• 100 Negara Teken Resolusi Majelis Kesehatan Dunia, Tuntut Penyelidikan Independen Covid-19 di China
• FC Seoul Minta Maaf Setelah Dituding Gunakan Boneka Seks Saat Isi Kursi Penonton yang Kosong
• 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H yang Bagus, Bagikan Lewat WhatsApp, Facebook atau InstaStory
Dilansir dari laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, covid19.go.id, Senin (18/5/2020) saat ini total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 18.010 orang.
Untuk angka kesembuhan dalam 24 jam terakhir ini bertambah sebanyak 195 orang sehingga total 4.324 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 pada hari ini naik menjadi 1.191 orang, setelah terjadi penambahan sebanyak 43 orang dalam 24 jam terakhir.
Mereka sudah diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya memperlihatkan dua kali negatif virus corona.
Dengan demikian, total ada 4.324 pasien yang sembuh setelah sempat dinyatakan mengidap Covid-19.
Akan tetapi, kabar duka masih melanda Indonesia dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang tutup usia.
Ada penambahan 43 pasien Covid-19 yang meninggal dalam periode 17 - 18 Mei 2020.
"Sehingga totalnya menjadi 1.191 orang," ujar Achmad Yurianto.
Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah
Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.
Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.
"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."
"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).
Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.
Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.
"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis."
"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.
• Niat dan Bacaan Doa Zakat Fitrah untuk Sendiri Hingga Keluarga, Dibayar Sebelum Idul Fitri 1441 H
• Tenaga Medis Mogok Karena Honor Rp750 Ribu / Bulan, Direktur RSUD: Mereka Takut Hadapi Pasien Corona
Oleh karena itu, Yuri pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.
Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.
Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.
"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.
"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.
"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.
Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.
Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.
"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri. (*)
\\\
\\
\\