VIRUS CORONA DI BATAM
Kakak Beradik, Siswi TK & SD di Batam Positif Corona, Ngaku Sering Beli Donat dari Pasien Kasus 50
Seorang siswi TK dan SD yang merupakan kakak beradik dinyatakan positif corona setelah tertular dari pasien kasus 50 yang menjual donat.
OTG : 3181
Positif Covid-19 : 78
- Positif Covid-19 Rawat : 24
- Positif Covid-19 Karantina : 17
- Positif Covid-19 Sembuh : 29
- Positif Covid-19 Meninggal : 8
• Fakta-fakta Perawat Hamil 4 Bulan Meninggal Positif Corona, Baru 2 Tahun Bekerja

Selain jumlah kasus pasien positif corona, seorang balita berusia 2 tahun juga dikonfirmasi meninggal dunia akibat kena covid-19.
Lonjakan kasus Corona di Batam ini menjadi lonjakan tertinggi sejak mulai kasus Covid-19 ditemukan di Batam.
Sebelumnya, Batam mencatatkan lonjakan 11 kasus baru Corona pada Senin kemarin.
Dari hasil rilis yang disampaikan Tim Gugus Covid-19, 13 kasus baru Corona ini masih terkait dengan kasus 32 yakni jamaah tabligh asal India dan kasus 35 di Bengkong atau klaster DD.
Dan saat ini, kedua pasien itu telah meninggal dunia.
Berikut rilis Gugus Covid-19 Batam mengenai riwayat 13 kasus Corona.
Berikut disampaikan riwayat perjalanan penyakit dari pasien terkonfirmasi tersebut sebagai berikut:
1. Pasien 66
Seorang laki-laki berinisial “Tn.J” usia 39 Tahun, Karyawan, beralamat di kawasan perumahan Bengkong Kelurahan Sadai Kecamatan Bengkong Kota Batam, merupakan kasus baru Covid-19 Nomor. 66 Kota Batam.
Yang bersangkutan adalah menantu dari kasus terkonfirmasi nomor. 44 dan paman dari kasus
terkonfirmasi nomor. 48 yang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 RSUD Embung Fatimah Kota Batam.
Pada tanggal 26 April 2020 yang bersangkutan mengatakan pernah contact langsung saat sama – sama melaksanakan shalat berjama’ah di Masjid A-F dekat rumahnya yang diimami oleh terkonfirmasi positif Nomor.“35”.
Pada tanggal 06 Mei 2020 yang bersangkutan bersama warga dan jama’ah lainnya melakukan RDT di Masjid A-F dengan hasil “Reaktif”, dan kemudian keesokan harinya dievakuasi guna melakukan isolasi/karantina di Rusun Tanjung Uncang. Selanjutnya pada tanggal 08 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui pada tanggal 11 Mei 2020 dengan
kesimpulan terkonfirmasi “negatif”.
Terkait dengan hasil tersebut selanjutnya yang bersangkutan dipulangkan dengan edukasi untuk tetap melakukan isolasi mandiri di rumahnya.