Kisah Maulana Tetap Puasa Saat Jalan Kaki Jakarta - Solo Karena Tak Punya Uang Setelah Kena PHK

Maulana harus menempuh jarak sejauh 440 km dan itu ia tempuh dengan tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.COM/LABIB ZAMANI
Maulana Arif Satrio jalan kaki dari Jakarta ke Solo 

Kena PHK

Rio tersebut menuturkan, dirinya telah merantau ke Jakarta sejak 2017.

Saat itu dirinya bekerja sebagai sopir bus pariwisata di sebuah perusahaan di Jakarta Timur.

Setelah wabah corona melanda, order trayek wisata merosot tajam.

Rio dan sejumlah rekan-rekannya akhirnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Rio akhirnya memutuskan untuk pulang kampung.

Menurutnya, tanpa punya pekerjaan, dirinya akan sulit untuk bertahan hidup di Jakarta.

Rio pun akhirnya membeli tiket angkutan umum seharga Rp 500.000. Namun niat itu dia urungkan.

"Saya mencoba naik angkutan umum, tapi sangat mahal, Rp 500.000 tarifnya. Terus yang datang bukan bus tapi Elf, dan penumpangnya melebihi kapasitas," terang Rio.

Lalu, Rio mencoba untuk menyewa mobil. Sayangnya, saat sampai di Cikarang, dirinya diminta untuk putar balik oleh petugas.

"Akhirnya saya minta uangnya. Paginya saya berangkat lagi pinjam kendaraan pribadi. Sampai di Cikarang harus balik, harus ribut dulu sama petugas. Saya tetap mengotot untuk pulang karena di-PHK tidak ada pendapatan, terus mau ke mana?" sambung Rio.

Setelah itu, dirinya menyadari, salah satu cara untuk bisa sampai ke Solo adalah jalan kaki.

Pada hari Senin (11/5/2020), Rio pun mulai berjalan kaki dari Cibubur, Jakarta Timur menuju Solo.

Rio sempat berhenti untuk beristirahat di Jatisari, Pamanukan, sekitar pukul 10.00 WIB.

Setelah itu dirinya melanjutkan perjalanan dan tiba di Cirebon pada Selasa (13/5/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved