KARIMUN TERKINI
Barantan RI Catat 4 Komoditas Ekspor Karimun ini Meningkat dari Januari, Nilainya Tembus Rp 14 M
Barantan RI sedang berupaya mensinkronisasi aturan perkarantinaan dengan negara tujuan untuk tiap komoditas pertanian.
Pandemi Covid-19 juga mempengaruhi ekspor beberapa komoditi dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Bahkan sejumlah komoditi ekspor terhenti. Di antaranya kulit kayu bakau ke Filipina, sarang walet, madu, buah alpukat, cacing nipah dan petai ke Negara Malaysia.
• Penting Diketahui, Tips dari BPOM Bila Beli Makanan Via Online saat Pandemi Covid-19
• Ramalan Zodiak Cinta Besok Jumat 22 Mei 2020, Gemini Jatuh Cinta, Virgo Bertengkar dengan kekasih
Kondisi ini terjadi sejak bupan April 2020n atau sejak Covid-19 mewabah. Terhentinya ekpsor ini terkendala angkutan ke negara tujuan.
"Karena tidak adanya angkutan membuat beberapa komoditas yang tidak bisa kita ekspor," kata Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjungbalai Karimun, Priyadi.
Namun tidak semua komoditi ekspor yang terdampak. Ekspor bungkil kelapa ke negara Malaysia hingga saat ini masih bertahan.
Untuk pengangkutan bungkil kelapa dari Karimun pengusaha menggunakan angkutan sendiri.
"Bungkil kelapa menggunakan angkutan sendiri, sehingga bisa terus berjalan. Ada dua kapa, jadi itu pengiriman bisa langsung port to port," jelas Priyadi
Bahkan untuk ekspor komoditi ini terjadi peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan tahun lalu. Dalam sepekan komoditas bungkil kelapa ini dapat diekspor sebanyak tiga kali.
"Bisa hingga 3 kali pengiriman. Untuk kuartal I saja Januari hingga April mencapai 1,6 Ton," kata Priyadi.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)