PEMULANGAN TKI DARI MALAYSIA
GRATIS! Rapid Test Bagi TKI, WNI Pulang Mandiri Serta WNA, Test Langsung di Pelabuhan
Pemeriksaan tes cepat (rapid test) Covid-19 untuk TKI, WNI yang pulang mandiri dan WNA bisa dilakukan secara gratis.
Ia menuturkan pihaknya telah menyiapkan Rapid Test khusus utk WNI/TKI dan WNA, termasuk crew kapal.
Sejauh ini, ketersediaan alat pemantau gejala Covid-19 ini Masih mencukupi untuk kebutuhan pemeriksaan sebanyak 293 TKI ini.
• Rapid Test 40 Warganya Reaktif, Episentrum Covid-19 di Batam Beralih ke Kecamatan Batu Ampar
"Untuk saat ini masih cukup, droping dari pusat untuk selanjutnya masih menunggu, belum datang," kata Farchanny, Kamis (21/5/2020).
Terkait dengan pemeriksaan pengawalan TKI dan WNA yang masuk ke Batam, KKP telah melakukan penambahan jumlah personil di pelabuhan Batam Center, Batam.
Pihaknya menyiapkan ambulance & tim evakuasi di lokasi tersebut.
Lebih lanjut penyiapan personil ini, juga seiring dengan perubahan aturan syarat masuk WNA dan WNI/TKI ke wilayah Indonesia berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan (Menkes) Menkes nomor 332/2020 yang mulai berlaku pada Rabu (20/5) kemarin.
Syarat masuk WNA dan WNI yang berasal dari luar negeri yang tidak lagi wajib memiliki sertifikat PCR negatif.
Cukup dengan Rapid Test negatif dan mengisi surat keterangan sehat ketika akan menyeberang ke Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusumarjadi mengatakan untuk ketersediaan penampungan, Rusun Pemko Batamec masih banyak yang kosong.
Sementara Rusun BP Batam di Tanjung Uncang memiliki kapasitas 196 Tempat Tidur sebagai tempat karantina selama ini.
6 TKI dari Singapura Rapid Test di Pelabuhan
Jumlah pekerja migran dari luar negeri (Malaysia dan Singapura) semakin bertambah.
Selain 293 pekerja migran yang datang dari Johor, Malaysia, enam orang WNI dari Singapura juga berlabuh di Pelabuhan Batam Center.
Terhadap ke enam WNI dari Singapura ini dilakukan pemeriksaan rapid test langsung di pelabuhan, oleh karena jumlahnya yang terbilang sedikit.
Syahbandar Pelabuhan Internasional Batam Center, Deni Cahyadi, menyatakan, dilakukannya pemeriksaan rapid test kepada WNI asal Singapura itu dengan alasan jumlahnya tidak sebanyak pekerja migran dari Malaysia yang ratusan.