Masih ada Warga Anambas Tak Pakai Masker saat Berburu Keperluan Idul Fitri di Pasar Inpres

Meski sudah ada imbauan untuk menggunakan masker saat berada di keramaian, nyatanya masyarakat masih ada yang tidak menggunakan masker saat berbelanja

TribunBatam.id/Rahmatika
Warga Anambas berburu keperluan Idul Fitri, Kamis (21/5/2020). Meski masih berstatus zona hijau, masih ada masyarakat yang tidak mengggunakan masker saat berkerumun. 

Tingginya harga kebutuhan masyarakat di Anambas sudah dirasakan sejak dahulu. Mengingat sebentar lagi semua umat muslim akan menyambut hari raya idul fitri, masalah harga pakaian yang mahal tidak jadi masalah.

"Penting hati senang mbak, kalau beli online lama nunggunya, terpaksa kami beli di sini. Walaupun model bajunya itu- itu aja, mau gimana lagi mbak," ucap seorang pembeli pakaian di sebuah toko di kawasan pelantar serkah, Siti, Kamis (21/5/2020).

Warga Desa Bayat ini mengaku, sebelum lebaran biasanya ia akan datang ke Tarempa untuk berbelanja kebutuhan, karena hanya di Tarempa yang menyediakan kebutuhan lengkap yang diinginkan masyarakat.

"Kesini tadi pakai pompong, perginya rombongan sama kawan. Biasanya kami ada yang carter kapal. Kalau setiap hari kapalnya gak ada, jadi harus ramai-ramai kalau mau pergi," ucapnya.

Momen lebaran kali ini ia rasakan sama seperti tahun lalu, tidak ada yang berubah. Meski pandemi Covid-19, masyarakat tetap ramai berkunjung ke Tarempa menyiapkan keperluan di hari raya idul fitri.

Klaim Stok Sembako Aman Hingga Idul Fitri

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas mengklaim persedian bahan kebutuhan pokok aman hingga hari raya Idul Fitri 1441 H.

Untuk menjaga ketersediaan sembako tetap aman, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) akan menekan harga hingga tidak akan ada kenaikan menjelang hari raya.

Pihaknya telah memberikan surat edaran kepada pengusaha untuk merealisasikan hal itu.

"Pemerintah melalui dinas melakukan ini agar harga tetap stabil, karena ada beberapa poin sanksi apabila terjadi, maka dijatuhkan sanksi," tegas Kepala Bidang Perdagangan, Dahlia Harissa kepada sejumlah awak media, Rabu (6/5/2020).

Pengusaha Jual Beli Mobil Ditemukan Tewas Terikat di Bengkel, Kepala Remuk Dipukul Pakai Martil

Sementara itu sembako yang dibagikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang terdampak Covid 19, menurutnya tidak berpengaruh pada ketersediaan sembako.

"Kami sudah ingatkan para pengusaha besar dengan adanya pembagian sembako pasca Covid-19 ini tidak akan menganggu ketersediaan sembako di pasaran," katanya.

Menurutnya stok sembako aman apabila kargo dari Batam, Tanjung Pinang, Jakarta masih terus beroperasi.

Namun demikian Dahlia mengaku, untuk hasil pertanian seperti sayur mayur agak sedikit sulit, hal ini dikarenakan distribusinya yang menggunakan feri cepat. Sedangkan saat ini kapal tersebut tidak beroperasi.

"Kami hanya berharap dari kapal-kapal kargo dan juga butuh waktu lama sampai ke sini, bahkan beberapa hari terakhir tomat tidak ada di pasaran," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved