RAMADHAN DI ANAMBAS

Warga Pulau di Anambas Datangi Tarempa 3 Hari Jelang Lebaran, Berburu Keperluan Idul Fitri

Keramaian terlihat di pasar Inpres dan pelantar serakah. Dua lokasi ini menjual aneka kebutuhan masyarakat khususnya untuk hari raya Idul Fitri.

TribunBatam.id/Rahmatika
Aktivitas jual beli di kawasan Pelantar Serkah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Kamis (21/5/2020). Sejumlah masyarakat pulau mulai datang ke Tarempa untuk berbelanja kebutuhan hari raya Idul Fitri. 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Masyarakat dari luar Pulau Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri mendatangi pasar di Tarempa menjelang 3 hari sebelum hari raya Idul Fitri 1441 H.

Mereka datang untuk berbelanja keperluan lebaran. Di pelabuhan Tarempa, terlihat kapal kayu atau biasa disebut masyarakat Anambas kapal pompong terparkir dengan rapi.

Kapal pompong ini merupakan transportasi laut yang digunakan masyarakat pulau ketika datang ke Tarempa, Kecamatan Siantan.

Keramaian terlihat di pasar Inpres dan pelantar serakah. Dua lokasi ini adalah pusat perbelanjaan yang menjual aneka kebutuhan masyarakat mulai dari pakaian, makanan, kue lebaran, kebutuhan dapur.

Kedatangan masyarakat dari pulau ini biasanya selalu berombongan. Sebab setiap warga ada yang memiliki kapal pompong sendiri, kemudian datang ke Tarempa dengan mengikut sertakan keluarganya untuk berbelanja.

Pantauan TribunBatam.id di pelantar serkah, aktivitas terpantau padat namun tidak berdesakan.

Para ibu-ibu dan muda mudi tampak memilih pakaian di setiap toko yang ada di sepanjang jalan pelantar serkah tersebut.

Pakaian yang dijual di sekitar lorong pelantar serkah ini bisa dikatakan cukup mahal.

Sebab biaya transportasi pengiriman barang ke Anambas, pengusaha pakaian harus merogoh uang yang tidak sedikit.

Jelang hari raya, para penjual pakaian bisa menjual harga baju kaos atau t-shirt dengan kisaran Rp 100 hingga Rp 120 ribu per helainya.

H-3 Lebaran, 290 Penumpang Berangkat Ikut Pelayaran Pagi dari Pelabuhan Domestik Sekupang Batam

Pariwisata Bintan Mencoba Bangkit Akibat Pandemi Covid-19, Ketua Kadin Ingatkan Protokol Kesehatan

Sedangkan untuk celana jeans dibanderol Rp 250 hingga Rp 300 ribu.

Tingginya harga kebutuhan masyarakat di Anambas sudah dirasakan sejak dahulu. Mengingat sebentar lagi semua umat muslim akan menyambut hari raya idul fitri, masalah harga pakaian yang mahal tidak jadi masalah.

"Penting hati senang mbak, kalau beli online lama nunggunya, terpaksa kami beli di sini. Walaupun model bajunya itu- itu aja, mau gimana lagi mbak," ucap seorang pembeli pakaian di sebuah toko di kawasan pelantar serkah, Siti, Kamis (21/5/2020).

Warga Desa Bayat ini mengaku, sebelum lebaran biasanya ia akan datang ke Tarempa untuk berbelanja kebutuhan, karena hanya di Tarempa yang menyediakan kebutuhan lengkap yang diinginkan masyarakat.

"Kesini tadi pakai pompong, perginya rombongan sama kawan. Biasanya kami ada yang carter kapal. Kalau setiap hari kapalnya gak ada, jadi harus ramai-ramai kalau mau pergi," ucapnya.

Momen lebaran kali ini ia rasakan sama seperti tahun lalu, tidak ada yang berubah. Meski pandemi Covid-19, masyarakat tetap ramai berkunjung ke Tarempa menyiapkan keperluan di hari raya idul fitri.

Klaim Stok Sembako Aman Hingga Idul Fitri

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas mengklaim persedian bahan kebutuhan pokok aman hingga hari raya Idul Fitri 1441 H.

Untuk menjaga ketersediaan sembako tetap aman, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) akan menekan harga hingga tidak akan ada kenaikan menjelang hari raya.

Pihaknya telah memberikan surat edaran kepada pengusaha untuk merealisasikan hal itu.

"Pemerintah melalui dinas melakukan ini agar harga tetap stabil, karena ada beberapa poin sanksi apabila terjadi, maka dijatuhkan sanksi," tegas Kepala Bidang Perdagangan, Dahlia Harissa kepada sejumlah awak media, Rabu (6/5/2020).

Layanan Pesan Antar Tak Jamin Bebas Covid-19, Ini Saran BPOM Jika Membeli Makanan Via Online

Sementara itu sembako yang dibagikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat yang terdampak Covid 19, menurutnya tidak berpengaruh pada ketersediaan sembako.

"Kami sudah ingatkan para pengusaha besar dengan adanya pembagian sembako pasca Covid-19 ini tidak akan menganggu ketersediaan sembako di pasaran," katanya.

Menurutnya stok sembako aman apabila kargo dari Batam, Tanjung Pinang, Jakarta masih terus beroperasi.

Namun demikian Dahlia mengaku, untuk hasil pertanian seperti sayur mayur agak sedikit sulit, hal ini dikarenakan distribusinya yang menggunakan kapal Fery Cepat. Sedangkan saat ini kapal tersebut tidak beroperasi.

"Kami hanya berharap dari kapal-kapal kargo dan juga butuh waktu lama sampai ke sini, bahkan beberapa hari terakhir tomat tidak ada di pasaran," ucapnya.

Harga HP OPPO Terbaru 2020, Seri Terbaru Oppo A92 Dibandrol Rp 4,1 Jutaan

Siapkan 360 Ton Lebih Beras

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas menyiapkan 360 ton lebih beras.

Ketersediaan beras ini selain untuk menjamin ketersediaan selama pengurangan frekuensi moda transportasi ke Kabupaten Kepulauan Anambas, hal ini untuk menjamin ketersediaan beras menjelang hari raya Idul Fitri.

"Insya Allah mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami juga memanggil sejumlah distributor besar di Anambas untuk menjamin ketersediaan barang hingga 3 bulan kedepan," ucap Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman, Senin (6/4/2020).

Meski stok sembako mencukupi, tidak demikian dengan stok sayuran dan buah-buahan. Diketahui bahwa sayuran seperi cabai, tomat, kentang, wortel, kol, dan lainnya dibawa dari Tanjungpinang dan Kalimantan.

"Kalau untuk sayuran dan buah memang berasal dari Tanjungpinang. Berhubung sementara waktu kapal feri yang membawa kebutuhan tersebut dihentikan sementara, semoga bisa handle dari petani lokal di Anambas. Selain cabai, aneka sayuran Rintis juga ada," paparnya.

Dekat dengan Batam, Singapura Bertahap Buka Perbatasan, Bisa Transit di Bandara Changi Mulai 2 Juni

UPDATE Data 15 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Kamis (21/5) Siang, Total 5.090.157

Cek Sejumlah Distributor

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Usman mengklaim ketersediaan bahan pokok masih aman.

Dari hasil pengecekan ke sejumlah distributor, sejumlah barang kebutuhan pokok diketahui masih mencukupi kebutuhan warga selama 2 pekan kedepan.

Beberapa bahan pokok seperti beras Bulog tersedia 162 ton, yang menurutnya akan bertahan hingga 6 bulan kedepan.

"Insya Allah masih aman dan stabil," ucapnya, Senin (23/3/2020).

Kepala Bidang Perdagangan, Dahlia Harisa mengatakan, pihaknya memfokuskan pengecekan secara intens terhadap bahan kebutuhan pokok pada sejumlah distributor.

Ketersediaan barang kebutuhan pokok di Anambas, menurutnya sangat berpengaruh pada lancarnya moda tramsportasi laut seperti kapal Tol Laut.

"Selain bahan kebutuhan pokok, kami juga memantau ketersediaan sayur mayur di Anambas. Kalau terkendala cuaca, kapal sulit untuk masuk ke Anambas. Akibatnya, ketersediaan bahan kebutuhan pokok juga terkendala," ucapnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved