124 Kabupaten/Kota Belum Terdampak Corona, Doni Yakin Kepala Daerahnya Berkomitmen Tinggi
sejak pemberlakuan PSBB hingga pertengahan bulan Mei, tercatat sudah ada kurang lebih tujuh juta pekerja terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Pandemi virus Corona terjadi hampir di seluruh dunia.
Di Indonesia, pandemi virus corona pun sudah menjadi persoalan multidimensi laiknya di negara lain.
Tidak hanya menyerang dan menjadi masalah kesehatan saja, pandemi yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 itu juga mengancam sektor lainya.
Mulai dari stabilitas sosial, budaya, keamanan dan menggerogoti kondisi ekonomi bangsa.
Sejak diputuskan untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona jenis baru itu, banyak kepala daerah yang melaporkan penurunan angka kasus Covid-19.
Akan tetapi hal itu juga diimbangi dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang terdampak dalam pemenuhan ekonomi.
• Kena PHK Karena Corona, Karyawan Cantik di Tangerang Ini Ngajak Nikah, Berminat?
• Data Corona 34 Provinsi di Indonesia Jumat (22/5) Pagi, Total 20.162, Sembuh 4.838, Meninggal 1.278
Hal itu tentunya menjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Melihat permasalahan tersebut, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyimpulkan bahwa, solusi yang harus segera diambil adalah bagaimana upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 tetap dapat dilakukan namun pemenuhan ekonomi masyarakat juga dapat berjalan.
Doni Monardo, yang juga selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap agar dalam penanggulangan bencana sebisa mungkin tidak menimbulkan masalah baru.
Doni berprinsip bahwa jangan sampai terjadi "Hungry Man Becomes Angry Man".
Dalam hal ini, Doni meyakini bahwa penyelesaian masalah itu hanya dapat dilakukan dengan kepemimpinan yang kuat dari kepala daerah, sebagai panglima perang menghadapi Covid-19 di daerah.
Oleh sebab itu, melalui video conference bersama sejumlah Gubernur, Bupati dan Wali Kota pada Kamis (21/5/2020) malam, Doni mengajak seluruh kepala daerah agar dapat menunjukkan kepemimpinan yang baik, sehingga masyarakat dapat lebih percaya diri bersatu dalam mengadapi pandemi Covid-19 sekaligus terbebas dari permasalahan ekonomi.
"Kita yakin, kalau bapak ibu kepala daerah sekalian tetap mempertahankan kepemimpinan dengan baik, maka masyarakat tidak akan terpapar Covid-19 dan juga akan tidak terkapar karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," tegas Doni.
• RAMALAN Zodiak Cinta Besok 23 Mei 2020, Cie cie Pisces Lagi Jatuh Cinta, Taurus Romantis
• Perjalanan Pahit Evan Dimas Darmono Jadi Pemain Profesional, Pernah Ganjal Sepatu dengan Kain
Selain itu, pelaksanaan pertemuan virtual antara Ketua Gugus Tugas dengan sejumlah kepala daerah tersebut juga sekaligus dilakukan guna melihat kesiapan masing-masing daerah untuk menjadikan wilayahnya semakin produktif dan aman menuju semangat New Normal atau normal baru.
Langkah tersebut harus diambil, sebagaimana merujuk kepada data dan informasi yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa Covid-19 hingga saat ini belum ada vaksinnya, sehingga Indonesia harus hidup berdamai dengan pandemi ini melalui New Normal.