BULUTANGKIS INDONESIA
Perjalanan Kevin Sanjaya Sukamuljo Jadi Ganda Nomor 1 Dunia dengan Marcus, Pernah Gagal Audisi
Ayah Kevin Sanjaya Sukamuljo, Sugiarto, mengatakan bahwa bakat pemain kelahiran 2 Agustus 1995 tersebut sudah terlihat sejak menginjak usia 2,5 tahun
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Kevin Sanjaya Sukamuljo kini adalah pemain ganda nomor satu dunia bersama Marcus Fernaldi Gideon.
Sebelum menjadi pemain ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah melewati perjalanan yang tidak mudah.
Namun, bakat Kevin terlihat sejak berusia 2,5 tahun oleh sang ayah yang hobi bulutangkis.
• Cerita Dubes Indonesia di China, Cara Warga Beijing Hadapi Corona, Kini Nikmati Suasana Normal
• Tontowi Ahmad Mundur dari Bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat Tulis Komentar Pedas, Sindir PBSI?
• Jadwal Liga Jerman Pekan ke 27, Malam Ini Hertha BSC vs Union Berlin, Besok Wolfsburg vs Dortmund
Dalam perjalanannya Kevin Sanjaya Sukamuljo, pernah merasakan kegagalan sebelum menduduki peringkat pertama dunia bersama partnernya, Marcus Fernaldi Gideon.
Kevin Sanjaya Sukamuljo mulai mengenal bulu tangkis sejak kecil.
Ayah Kevin Sanjaya Sukamuljo, Sugiarto, mengatakan bahwa bakat pemain kelahiran 2 Agustus 1995 tersebut sudah terlihat sejak menginjak usia 2,5 tahun.
"Saya hobi bermain bulu tangkis. Di belakang rumah ada lapangan bulu tangkis. Saat saya bermain dengan teman-teman, Kevin suka menonton. Terkadang hingga larut malam hingga mamanya sering mengingatkan agar dia segera tidur," tutur Sugiarto.
Saat TK, bakat Kevin di olahraga tepok bulu ini semakin menonjol.
"Cara bermain dia sudah seperti anak yang sudah besar. Karena itu, saya mulai mencari pelatih di Jember untuk melatih Kevin," kata Sugiarto saat diwawancara BolaSport.com.
"Saya ingin Kevin mengetahui dasar-dasar dan teknik bulutangkis yang benar. Kevin berlatih seminggu empat kali dan kami harus bolak balik Banyuwangi-Jember selama setahun," aku Sugiarto.
Akibat lelah harus menempuh perjalanan Banyuwangi-Jember, Sugiarto berinisiatif mencari pelatih yang berada dekat dengan kediamannya.
Kevin kemudian bergabung di klub PB Sari Agung, Banyuwangi hingga kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
Pada 2006, Kevin mengikuti Audisi Umum PB Djarum tetapi gagal.
Meski begitu, Kevin tidak menyerah. Dia mencoba lagi tahun berikutnya.
• Perjalanan Pahit Evan Dimas Darmono Jadi Pemain Profesional, Pernah Ganjal Sepatu dengan Kain
• Media Argentina Klaim Lautaro Martinez Sudah Makin Dekat dengan Barcelona
"Saya tambah jam latihan Kevin dari seminggu empat kali menjadi setiap hari untuk memperbaiki kualitas permainan."
"Akhirnya, dia lolos audisi pada 2007 saat masih berusia 11 tahun," ujar Sugiarto.
"Saya sempat ragu melepas Kevin yang masih kecil. Namun, melihat kemauan, kerja keras, dan semangat pantang menyerah Kevin, saya mulai tenang."