BULLYING DI KARIMUN
VIRAL Video Aksi Diduga Bullying di Karimun, Anggota Polres Karimun Selidiki Pelaku Kekerasan
Dalam video berdurasi 25 detik tersebut, seorang remaja perempuan berhijab coklat, berbaju merah dan memegang telepon seluler mendapat kekerasan.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sebuah video diduga aksi perundungan (bullying) viral di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Dalam video berdurasi 25 detik tersebut, seorang remaja perempuan berhijab coklat, berbaju merah dan memegang sebuah telepon seluler tampak mendapat tindakan kekerasan.
Berawal dari korban yang berhadapan dengan seorang perempuan berambut pirang, baju warna-warni dan bercelana hitam.
Perempuan itu terdengar berteriak kepada korban yang terlihat cemas.
"Yang mana tes nyali, Kak? Aku tak ada tes nyali. Aku berani sumpah, bulan puase ni Kak," kata korban kepada perempuan itu.
Di belakang perempuan berbaju belang-belang berdiri seorang perempuan berambut pirang lain. Perempuan itu memakai baju putih dengan lengan panjang warna dongker.
Saat korban berbicara dengan orang di depannya, perempuan berbaju putih terlihat memperhatikan sambil merokok.
Pada detik keenam, perempuan berbaju putih mulai melakukan tindak kekerasan terhadap korban.
Ia menyerang dengan cara menendang korban. "Tendang aja lah langsung dek. Engko jangan banyak bacot (bicara,red)," katanya sambil menendang korban dan mengeluarkan kata kasar.
Aksi kekerasan dan umpatan terhadap korban terus berlanjut hingga akhir video. Pelaku berkali-kali menendang dan memukul korban sembari mengucapkan kata-kata kotor.
Bahkan pelaku tidak berhenti meskipun korban menangis sambil mengucapkan kata-kata pembelaan.
• Politik di Malaysia Memanas Saat Wabah Covid-19 Merebak, Muhyiddin Yassin Akan Digulingkan?
• Penerimaan Pajak DJP Kanwil Kepri April 2020 Tembus Rp2,334 T, Terima Kasih Wajib Pajak Kepri
Video ini banyak dibagikan oleh warga di media sosial, baik di Facebook hingga WhatsApp.
Menurut postingan di video, diduga aksi perundungan tersebut terjadi di Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Video ini pun mendapat banyak tanggapan di media sosial. Umumnya warga net mengecam tindakan yang ada di dalam video tersebut.
Sementara Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono yang dikonfirmasi TribunBatam.id belum mau berkomentar banyak.
Ia mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian. "Lagi dicari," kata Herie. (TribunBatam.id/Elhadif Putra)