Keluarga PDP Corona Diminta Bayar Rp 3 Juta untuk Pemulasaraan Jenazah, Videonya Viral

Dalam video keluarga pasien berdebat sengit dengan petugas rumah sakit soal bayar Rp 3 Juta

|
kOMPAS.COM/HANDOUT
Capture video saat keluarga pasien diminta bayar Rp 3 juta untuk biaya pemulasaran jenazah di RS Wahidin Mojokerto 

TRIBUNBATAM.id, Mojokerto - Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudirohusodo Mojokerto, Jawa Timur  menjadi sorotan.

Sebuah video menayangkan perdebatan antara keluarga pasien dengan petugas di RSUD Wahidin Sudirohusodo. Perdebatan tersebut terkait permintaan biaya biaya pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal.

Video ini lalu menjadi viral di media sosial sejak Kamis (21/05/2020) malam. 

Masyarakat juga ramai membagikan video itu di aplikasi pesan instan, WhatsApp.

Berdasarkan percakapan yang terekam dalam video itu, keluarga pasien mempertanyakan uang sebesar Rp 3 juta

yang diminta petugas rumah sakit. 

Petugas menyebut uang itu akan digunakan untuk biaya pemulasaraan jenazah pasien yang meninggal.

Keluarga itu terlihat beberapa kali mengutarakan keluhannya kepada petugas.

Mereka mempertanyakan uang itu.

Tapi, mereka juga menyerahkan uang Rp 3 juta itu untuk mengurus jenazah.

Pihak keluarga memaksa petugas memberikan kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran uang tersebut.

Salah satu keluarga korban yang merekam video itu memberi tahu lokasi rumah sakit tersebut.

"Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo. Bu Wali (Wali Kota Mojokerto) tolong diperhatikan," kata salah satu keluarga

pasien dalam rekaman itu.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pihak yang berdebat dengan petugas rumah sakit itu merupakan keluarga dari salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal pada Selasa (19/05/2020).

Sumber: Surya
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved