Viral Video Bocah 2 Tahun Positif Corona Dijemput Ambulans, Tak Menangis Sama Sekali
Bocah berusia 2 tahun tersebut menjadi viral setelah video penjemputannya diunggah di media sosial.
Para peneliti di seluruh dunia sedang berlomba dengan waktu untuk membuat virus corona yang sudah menewaskan puluhan ribu warga.
Para peneliti terus bekerja untuk membuat vaksin guna menanggulangi wabah virus corona yang sudah mengingfeksi lebih dari 1,5 juta warga di seluruh dunia.
Kabar terbaru, peneliti AS telah melakukan uji coba keamanan vaksin virus corona yang kedua kalinya kemarin Rabu (08/04/2020).
Metode kali ini adalah suntikan yang lebih dalam di bawah permukaan kulit.
Seorang peneliti mengatakan kepada relawan yang dites vaksin, "cubitan (pada kulit) ini harusnya terasa seperti tes kulit sederhana."
Dr John Ervin dari pusat penelitian farmasi mengatakan pada asosiasi media bahwa uji vaksin kedua tersebut adalah uji coba penting kedua.
Uji coba kali ini dilakukan menggunakan kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Farmasi Inovio.
Salah satu bagian dari pencarian perlindungan global yang paling dibutuhkan dalam melawan virus yang kini telah berdampak pada sektor perekonomian karena membuat banyak orang terkurung dalam aturan lockdown.
Sebelumnya uji coba pertama dilakukan di Seattle.
Vaksinnya dikembangkan oleh Lembaga Kesehatan Nasional AS.
Sekitar dua per tiga dari partisipan telah mendapatkan satu dari dua dosis yang dibutuhkan.
Studi Inovio diatur untuk menguji dua dosis vaksin dengan kode INO-4800 kepada 40 relawan di laboratorium penelitian kota Kansas dan Universitas Pennsylvania.
Inovio sendiri bekerja sama dengan peneliti China yang juga telah melakukan studi serupa di China sesegera mungkin.
Kajian awal studi ini merupakan tahap pertama untuk melihat apakah vaksin tampak cukup aman untuk tes dalam skala lebih besar dan untuk membuktikan apakah vaksin itu akan memberikan perlindungan.
Walau pun penelitian berjalan mulus, hasilnya baru bisa diharapkan lebih dari setahun sebelum hadirnya vaksin lain.